Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggelar Oil Palm Marathon (OLPAMAR) yang juga merupakan program kampanye positif pengusahaan kelapa sawit melalui kegiatan olah raga dan kuliner.
OLPAMAR ini secara langsung diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, yang mana peserta dapat melihat langsung di lapangan, mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar, yaitu tetap dalam mengemban misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi dan keaneragaman hayati, disamping untuk merasakan kehidupan dan tenang dan segar dengan udara bersih tanpa polusi di perkebunan sawit.
"OLPAMAR secara tidak langsung dapat diselenggarakan di luar perkebunan kelapa sawit namun dengan tetap membawa misi yang sama dengan di atas. Baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu melibatkan UMKM setempat untuk bisa membuka usaha kuliner di acara tersebut," ujar Ketua Panitia Pelaksana OLPAMAR, Kacuk Sumarto.
Ia menyebutkan, OLPAMAR pertama kali diselenggarakan secara langsung di Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai pada 13 Oktober 2019. Jumlah peserta saat itu 2.423 orang termasuk 32 orang peserta dari luar negeri.
Akibat maraknya wabah COVID-19, selama dua tahun acara tahunan OLPAMAR ini dihentikan, dan baru dilanjutkan pada 2022, yaitu OLPAMAR ke-2 yang diselenggarakan di Kebun Pabatu, PTPN-4, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (19/11) dan diikuti 1.493 peserta.
Kacuk mengatakan, OLPAMAR ke-2 in sifatnya adalah ‘trail marathon’ (sama dengan yang ke-1) karena menggunakan jalanan di perkebunan, dan mengingat pandemi masih menghangat, OLPAMAR kali ini melombakan untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon dan full Marathon, baik kelompok laki-laki maupun wanita dan lingkup nasional maupun internasional (full professional), serta memperebutkan hadiah hampir Rp500 juta.
Pada OLPAMAR ke-2, start dimulai pada pukul 06.30 WIB karena paginya hujan gerimis. Kondisi lapangan menjadikan kesulitan sendiri bagi para pelari untuk memacu larinya, karena harus menghindari tempat-tempat yang becek, berlumpur dan bahkan licin. Meskipun demikian seluruh pelari bisa menyelesaikannya dengan baik.
Sama dengan yang ke-1, OLPAMAR ke-2 dimeriahkan juga dengan kuliner UMKM lokal dan berbagai hiburan kesenian, serta ada demo ‘aero sport' dengan sebagian menggunakan bahan bakar bensin sawit.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh GAPKI Cabang Sumatera Utara, dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) dan Holding Perkebunan Nusatara PT. Perkebunan Nusantara III.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
OLPAMAR ini secara langsung diselenggarakan di perkebunan kelapa sawit, yang mana peserta dapat melihat langsung di lapangan, mengenai pengusahaan kebun kelapa sawit yang baik dan benar, yaitu tetap dalam mengemban misi menjaga kelestarian lingkungan, konservasi dan keaneragaman hayati, disamping untuk merasakan kehidupan dan tenang dan segar dengan udara bersih tanpa polusi di perkebunan sawit.
"OLPAMAR secara tidak langsung dapat diselenggarakan di luar perkebunan kelapa sawit namun dengan tetap membawa misi yang sama dengan di atas. Baik secara langsung maupun tidak langsung, selalu melibatkan UMKM setempat untuk bisa membuka usaha kuliner di acara tersebut," ujar Ketua Panitia Pelaksana OLPAMAR, Kacuk Sumarto.
Ia menyebutkan, OLPAMAR pertama kali diselenggarakan secara langsung di Bangun Bandar, Kabupaten Serdang Bedagai pada 13 Oktober 2019. Jumlah peserta saat itu 2.423 orang termasuk 32 orang peserta dari luar negeri.
Akibat maraknya wabah COVID-19, selama dua tahun acara tahunan OLPAMAR ini dihentikan, dan baru dilanjutkan pada 2022, yaitu OLPAMAR ke-2 yang diselenggarakan di Kebun Pabatu, PTPN-4, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (19/11) dan diikuti 1.493 peserta.
Kacuk mengatakan, OLPAMAR ke-2 in sifatnya adalah ‘trail marathon’ (sama dengan yang ke-1) karena menggunakan jalanan di perkebunan, dan mengingat pandemi masih menghangat, OLPAMAR kali ini melombakan untuk jarak 5K, 10K, Half Marathon dan full Marathon, baik kelompok laki-laki maupun wanita dan lingkup nasional maupun internasional (full professional), serta memperebutkan hadiah hampir Rp500 juta.
Pada OLPAMAR ke-2, start dimulai pada pukul 06.30 WIB karena paginya hujan gerimis. Kondisi lapangan menjadikan kesulitan sendiri bagi para pelari untuk memacu larinya, karena harus menghindari tempat-tempat yang becek, berlumpur dan bahkan licin. Meskipun demikian seluruh pelari bisa menyelesaikannya dengan baik.
Sama dengan yang ke-1, OLPAMAR ke-2 dimeriahkan juga dengan kuliner UMKM lokal dan berbagai hiburan kesenian, serta ada demo ‘aero sport' dengan sebagian menggunakan bahan bakar bensin sawit.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh GAPKI Cabang Sumatera Utara, dengan dukungan penuh dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) dan Holding Perkebunan Nusatara PT. Perkebunan Nusantara III.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022