Pemkab Samosir, Sumatera Utara, membangun jaringan irigasi air tanah untuk mendukung kawasan pertanian terpadu di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Samosir, Tumiur Gultom, di Pangururan, Jumat, mengatakan, pembangunan jaringan irigasi air tanah tersebut untuk mendukung kawasan pertanian terpadu dengan cara membangun sumur sebanyak 15 unit.

Masing-masing Sumut dengan kedalaman lima meter yang dilengkapi dengan 1 unit mesin pompa air dan selang air sepanjang 200 meter, 5 unit sumur untuk masing-masing kelompok tani yang di kerjakan secara swakelola.

"Sumur tersebut merupakan sumber air bagi tanaman komoditi kentang, ubi, kol dan cabai yang ada di kawasan pertanian terpadu," katanya.

Sementara Bupati Samosir Vandiko Gultom, mengatakan, krisis pangan global telah mengancam dunia, akan tetapi hal tersebut akan menjadi peluang bagi negara yang telah mempersiapkan ketahanan pangan dengan baik.

Menanggapi hal tersebut Pemkab Samosir telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Samosir Nomor 254 Tahun 2022 tentang Penetapan Kawasan Pertanian Terpadu di Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian.

"Dengan terbitnya surat keputusan tersebut, Kementerian Pertanian RI telah memberikan bantuan dana pembangunan irigasi air tanah yang akan di bangun pada lahan seluas 150 Ha pada tahap pertama," katanya.

Ia mengatakan, penataan kawasan pertanian terpadu merupakan salah satu langkah dalam peningkatan perekonomian masyarakat sekaligus menjadi contoh dalam pengelolaan lahan skala luas menggunakan teknologi pertanian.

"Sistem pertanian terpadu bukan hanya sektor pertanian biasa, namun akan dipadukan dengan sektor perkebunan, perikanan, peternakan, pariwisata dan sektor lainnya untuk meningkatkan hasil produktifitas dan kesejahteraan masyarakat petani," katanya.

 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022