Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan menunjuk kepala sekolah (kepsek), baik tingkat SD maupun SMP lewat proses asesmen guna meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan, Sumatera Utara.

"Tidak hanya pengajar dituntut lebih kreatif dan paham IT, tapi juga kepala sekolah sebagai 'leader' di satu sekolah," ujar Asisten Administrasi Umum Setda Kota Medan, Renward Parapat di Medan, Kamis (10/11).

Untuk kali pertamanya, di era Wali Kota Medan Bobby Nasution bagi ASN yang ingin menduduki jabatan kepala sekolah harus melalui proses asesmen bertujuan agar kepsek yang ditunjuk berkompeten. 

Dengan begitu mereka yang ditunjuk harus benar-benar siap dan mampu mewujudkan semua program kerja dan unggul memajukan di dunia pendidikan.

Berdasarkan sistem manajemen kepegawaian saat ini, asesmen merupakan hal wajib dilaksanakan secara rutin sejalan visi misi Wali Kota Medan yang ingin meningkatkan mutu pendidikan di Kota Medan.
 
Wali Kota Medan Bobby Nasution (kiri) memantau mutu pendidikan pada pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 1 Medan, Senin (21/6/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)


"Mereka yang ikut penjaringan adalah mereka yang benar-benar siap. Memiliki kompeten. Dengan begitu mutu pendidikan di Kota Medan semakin baik," kata Renward.

Asesmen sendiri bukanlah ajang penjegalan atau menghalangi seseorang untuk menduduki jabatan kepala sekolah tersebut. 

Tapi lebih kepada proses penjaringan mendapatkan kepala sekolah yang terbaik, berdedikasi tinggi dan kreatif dalam membangun pribadi anak-anak didik di sekolah.

Melalui proses inilah bisa diketahui sejauh mana kemampuan dan ilmu yang dimiliki seseorang untuk duduk menjabat kepala sekolah tersebut. 

"Mereka yang ditunjuk adalah mereka yang benar -benar siap dan punya kemampuan," tegas Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Medan, Kiky Zulfikar.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022