Sejumlah barista Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang berada dibawah naungan Kementerian Pertanian RI unjuk kemampuan di Pameran Perbenihan Perkebunan di Medan, Provinsi Sumatera Utara [Sumut] yang berlangsung tiga hari, 19 - 21 Oktober 2022.

Barista tersebut tak lain mahasiswa Polbangtan Medan yang menampilkan minuman kopi dan kopi bubuk kemasan dari Agri Cafe di kampus Polbangtan Medan.

Mereka juga menampilkan bibit tanaman perkebunan seperti sawit, kopi, vanili, lada, bunga telang, serta nutrisi hidroponik AB mix dan pestisida nabati pada pameran yang digelar oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Medan([BBPPTP). 

Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo bahwa perkebunan merupakan subsektor yang paling menjanjikan untuk peningkatan devisa dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kementan terus mendorong masuknya investasi dan peningkatan produksi melalui inovasi teknologi dan penyediaan bibit unggulan serta berupaya meningkatkan ekspor komoditas perkebunan," katanya.

Hal senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi bahwa perkebunan merupakan komoditas unggulan pertanian yang termasuk komoditas ekspor dan pernah melejit pada 2020 - 2021 lebih 38%. 

BPPSDMP Kementan, katanya, melakukan pendampingan, bimbingan teknis [Bimtek] dan pelatihan bagi SDM pertanian untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani dari subsektor perkebunan.

“Pertanian saat ini tidak seperti dulu. Tidak hanya soal tanam, tapi harus berorientasi bisnis. Pertanian bicara bagaimana proses pra budidaya, budidaya, perawatan, panen, hingga pasca panen. Intinya bagaimana kita bisa meningkatkan produktivitas hingga hasilkan cuan,” kata Dedi Nursyamsi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan  Pameran Perbenihan di Garuda Plaza Hotel and Convention, Medan, terkait Rapat Koordinasi Perkembangan Perbenihan dan Peran BBPPTP Medan.

"Tujuan pameran untuk mendukung pengawasan peredaran dan ketersediaan benih perkebunan nasional, serta pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan kopi dan kelapa," katanya.

Pameran yang dilaksanakan, kata Yuliana, berupa benih produk perkebunan yang belum diolah/sudah diolah dan dikemas, alat-alat pertanian/sapras pertanian, produk-produk perlindungan pertanian/APH/pestisida/herbisida dan lainnya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022