Sinar Mas Agribusiness and Food mengembangkan aplikasi digital GeoSMART Fire-Hotspot Monitoring Site (GSF) sebagai upaya deteksi dini terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

"Melalui aplikasi itu, potensi titik api dapat dideteksi tiga kali lebih cepat dari proses sebelumnya," ujar Head of Fire & Peat Management Sinar Mas Agribusiness and Food, Achmad Supriyanto dalam keterangan yang diterima di Medan, Selasa. 


Menurut dia, aplikasi itu merupakan bagian dari upaya penanganan karhutla secara terintegrasi oleh perusahaan.
Achmad Supriyanto menjelaskan, aplikasi GeoSMART dikembangkan sejak 2021 dan mulai digunakan sejak awal 2022.

Dengan memanfaatkan teknologi satelit NOAA, VIIRS, SUOMI, dan MODIS yang diakses secara otomatis dari situs SiPongi-KLHK dan atau LAPAN, sistem aplikasi GeoSMART dapat mendeteksi titik panas hingga radius dua kilometer di luar area konsesi perusahaan. 

Achmad Supriyanto menyebutkan, keunggulan GeoSMART bukan hanya terletak pada cakupan areanya yang luas, tetapi juga kecepatan aplikasi tersebut dalam menerima dan mengolah sinyal deteksi titik panas. 

Kecepatan penerimaan informasi, ujarnya, sangat berpengaruh terhadap upaya pencegahan karhutla.

“Sebelumnya, tanpa aplikasi GeoSMART, sinyal titik panas baru dapat diterima 12 jam sekali, atau dua kali sehari,"katanya.

Sementara dengan penggunaan aplikasi GeoSMART, sinyal titik panas dapat diterima 4 jam sekali, atau 6 kali sehari. 

"Efisiensi itu membuat respons tim KRD (Kesiapsiagaan Tanggap Darurat) juga menjadi lebih cepat, "ujar Supriyanto. 

Ketika menerima sinyal deteksi titik panas, tim KTD segera melakukan proses unduh informasi dan selanjutnya menuju lokasi titik koordinat untuk melakukan verifikasi lapangan. 

"Jika terdapat kebakaran, maka respons cepat segera diberikan,"katanya. 

Hasil verifikasi dan atau dokumen proses tindakan penanganan kebakaran lahan diunggah kembali di dalam aplikasi GeoSMART sehingga diperoleh rekaman dan dokumen pangkalan data yang lengkap.

Dia menegaskan, aplikasi GeoSMART bukanlah satu-satunya upaya Sinar Mas Agribusiness and Food dalam mencegah karhutla. 

Sistem manajemen pencegahan dan penanganan karthula secara terpadu mencakup tindakan pencegahan, tindakan kesiapsiagaan, sistem peringatan dan deteksi dini. 

Hingga respon cepat penanganan kebakaran lahan, serta penanganan pascakebakaran lahan.

Sebagai bagian dari tindakan pencegahan, Sinar Mas Agribusiness and Food secara berkala melakukan sosialisasi dan edukasi sejak dini terkait antisipasi karhutla.

Baik kepada karyawan mau 
pun masyarakat, termasuk pada siswa-siswi SD dan SMP. 
Sosialisasi dan edukasi tersebut antara lain membina masyarakat dalam menjalankan sistem pertanian ramah lingkungan tanpa membakar. 

Hal itu, ujar Achmad Supriyanto
diharapkan meminimalkan potensi terjadinya karhutla.

Sinar Mas Agribusiness and Food juga melakukan tindakan kesiapsiagaan untuk menangani karhutla. 

Tindakan tersebut meliputi penyediaan tim KTD, peningkatan keterampilan dan kapasitas tim KTD, penyediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran sesuai standar regulasi, serta perbaikan sistem tata kelola air terutama di lahan gambut.

Menurut Supriyanto, semua upaya tersebut juga dilengkapi dengan sistem peringatan dan deteksi dini yang cepat dan akurat. 

Upaya-upaya seperti pembuatan peta rawan kebakaran, sistem peringkat bahaya kebakaran (SPBK), pemantauan menara api, hingga deteksi taktis melalui kegiatan patroli, merupakan tindakan efektif dalam mencegah terjadinya kebakaran di wilayah konsesi Sinar Mas Agribusiness and Food.

Untuk meningkatkan keberhasilan pencegahan karhutla, Supriyanto menambahkan, Sinar Mas Agribusiness and Food juga menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan. 

Sinergi tersebut melibatkan unsur pemerintahan, TNI, Polri, Manggala Agni, serta masyarakat umum. 

Beberapa program yang sering dilakukan bersama yaitu patroli terpadu, kegiatan Desa Makmur Peduli Api, serta pengembangan Pertanian Ekologis Terpadu yang memerhatikan kelestarian lingkungan.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap area operasional perusahaan telah menerapkan kebijakan perusahaan terkait pencegahan karhutla,"katanya.

Supriyanto secara terus-menerus melakukan upaya peningkatan, salah satunya dengan pengembangan aplikasi GeoSMART.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022