Ratusan warga Desa Tanjungpasir Kecamatan Kualuhselatan mendatangi gedung DPRD Labuhanbatu Utara (Labura), Jumat. Massa yang sebagian besar kaum emak itu, datang karena resah akibat maraknya penyalahgunaan narkoba di desanya.
 
Ketua DPRD Labura H Indra SB Simatupang (tiga dari kiri) saat memimpin pertemuan dengan masyarakat yang resah dengan narkoba di ruang paripurna, Jum'at. (ANTARA/Sukardi)

Massa diterima Ketua DPRD H Indra SB Simatupang SH MKn didampingi Kasat Narkoba Labuhanbatu dan Kepala BNNK Labura Rudy Leo Patra Sihotang SPd MH serta sejumlah anggota legislatif.

Tuntutan disampaikan tiga perwakilan masyarakat Ismail Munthe, Taslim Sanjaya dan Syafii Panjaitan. Ketiga warga itu pada intinya mengutarakan keresahan mereka terhadap penyalahgunaan narkoba, khususnya di desa tersebut. 

Hal tersebut dikuatkan oleh anggota DPRD Labura yang juga merupakan tokoh masyarakat Tanjungpasir H Syahril Siagian. Diakuinya, memang aparat penegak hukum ada menangkap pelaku penyalahgunaan narkoba. Namun ia menyayangkan karena bandarnya belum ditangkap.

Dari pertemuan yang berlangsung di ruang paripurna DPRD itu, Ketua DPRD serta Kasat Narkoba dan Kepala BNNK sepakat bahwa narkoba merupakan masalah serius. Bahkan Presiden RI Joko Widodo sudah menyatakan Indonesia darurat narkoba.

Namun untuk mengatasi dan memberantas bahaya itu tidak bisa hanya dilakukan oleh aparat penegak hukum. Masyarakat juga diminta berperan aktif, minimal memberikan informasi dimana terjadi penyalahgunaan narkoba.

Pertemuan yang juga dihadiri Kaban Kesbangpol Labura Sukamto SE dan Kadis Kesehatan Labura itu berakhir setelah ketua DPRD membacakan kesimpulan pada hari itu. 

 

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022