Anggota DPR Tanjungbalai dari Fraksi Golkar, Said Budi Syafril mendesak agar segera dilakukan pelantikan terhadap Plt Wali Kota Tanjungbalai H.Waris Tholib menjadi Wali Kota Tanjungbalai defenitif.
Desakan itu disampaikan Budi, Senin (15/8), menyikapi pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang mengatakan bahwa Waris Tholib belum mau dilantik.
"Jika benar pernyataan gubernur itu. Kita perlu bertanya apa alasan saudara Plt Wali Kota belum juga dilantik menjadi Wali Kota defenitif. Kita berprasangka baik saja
bahwa saudara Waris juga tidak mau berlama-lama untuk segera dilantik sebagai Walikota Definitif," kata Budi di gedung dewan.
Menurut Budi, akibat Wali Kota Tanjungbalai belum defenitif, sejak April 2021 hingga saat ini perjalanan roda pemerintahan stagnan. Sehingga banyak Kepala OPD hingga Lurah ikutan dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt).
Selain itu, kata Budi, pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan juga tidak maksimal, membuat APBD tanjungbalai TA 2021 mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
"Agar roda pemerintahan berjalan lancar, tidak "pincang" serta program kegiatan seluruh OPD bisa maksimal,
mau atau tidak, kita mendesak Gubsu segera melantik saudara Waris Tholib menjadi Wali Kota Tanjungbalai defenitif," kata Said Budi Syafril.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setdakot Tanjungbalai, Fahala Zulfikar mengatakan, sejak pertemuan resmi antara Gubernur Sumatera Utara dengan Plt Wali Kota Tanjungbalai serta Plt Wali Kota Siantar empat lalu, belum ada lagi pertemuan resmi.
Demikian juga surat resmi terkait pelaksanaan pelantikan bapak Plt Wali Kota menjadi Wali Kota, Pemkot Tanjungbalai belum ada menerima dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Dulu (tiga bulan lalu) memang ada perintah pak Gubsu agar pak Waris dilantik. Namun sampai ini belum ada surat resmi. Jika seandainya baru-baru ini ada perbincangan antara pak Gubsu dengan pak Plt (Waris) terkait pelantikan, itu diluar sepengetahuan saya sebagai Kabagpem Pemkot Tanjungbalai," kata Pahala.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Desakan itu disampaikan Budi, Senin (15/8), menyikapi pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang mengatakan bahwa Waris Tholib belum mau dilantik.
"Jika benar pernyataan gubernur itu. Kita perlu bertanya apa alasan saudara Plt Wali Kota belum juga dilantik menjadi Wali Kota defenitif. Kita berprasangka baik saja
bahwa saudara Waris juga tidak mau berlama-lama untuk segera dilantik sebagai Walikota Definitif," kata Budi di gedung dewan.
Menurut Budi, akibat Wali Kota Tanjungbalai belum defenitif, sejak April 2021 hingga saat ini perjalanan roda pemerintahan stagnan. Sehingga banyak Kepala OPD hingga Lurah ikutan dijabat oleh Pelaksana tugas (Plt).
Selain itu, kata Budi, pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan juga tidak maksimal, membuat APBD tanjungbalai TA 2021 mengalami Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa).
"Agar roda pemerintahan berjalan lancar, tidak "pincang" serta program kegiatan seluruh OPD bisa maksimal,
mau atau tidak, kita mendesak Gubsu segera melantik saudara Waris Tholib menjadi Wali Kota Tanjungbalai defenitif," kata Said Budi Syafril.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Setdakot Tanjungbalai, Fahala Zulfikar mengatakan, sejak pertemuan resmi antara Gubernur Sumatera Utara dengan Plt Wali Kota Tanjungbalai serta Plt Wali Kota Siantar empat lalu, belum ada lagi pertemuan resmi.
Demikian juga surat resmi terkait pelaksanaan pelantikan bapak Plt Wali Kota menjadi Wali Kota, Pemkot Tanjungbalai belum ada menerima dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Dulu (tiga bulan lalu) memang ada perintah pak Gubsu agar pak Waris dilantik. Namun sampai ini belum ada surat resmi. Jika seandainya baru-baru ini ada perbincangan antara pak Gubsu dengan pak Plt (Waris) terkait pelantikan, itu diluar sepengetahuan saya sebagai Kabagpem Pemkot Tanjungbalai," kata Pahala.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022