Kemampuan literasi mendukung kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara dan menghitung serta memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu, yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kementerian Pertanian RI mendukung kemampuan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dalam hal literasi, guna menghadirkan SDM pertanian yang andal dan mumpuni bagi pembangunan pertanian di Era Industri 4.0.

Kabar baik tentang literasi, datang dari Polbangtan Medan dengan terbitnya buku motivasi berjudul 'Behind the Struggle' yang ditulis dan diterbitkan oleh 10 mahasiswa Polbangtan Medan dan soft launching akhir bulan Juli lalu.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan pendidikan vokasi harus bisa menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter petarung, tidak mudah menyerah, dan berjiwa tangguh. 

Mentan mengingatkan tentang empat faktor penentu keberhasilan pendidikan vokasi pertanian. Pertama, karakter dan jiwa yang tangguh. Kedua, kompetensi untuk menciptakan generasi milenial yang mampu bekerja sama dengan orang lain.

"Ketiga, kritis pada diri sendiri, lingkungan, dan semua masalah yang dihadapi, namun tetap sejalan dengan jiwa kebangsaan. Keempat, berpikir kreatif dan inovatif dengan meningkatkan literasi tentang sektor pertanian, manajemen keuangan, orientasi pasar, dan sarana prasarana melalui dunia digital," kata Mentan Syahrul.

Secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menungkapkan hal serupa.

“Sebagai sektor yang mampu terus tumbuh saat pandemi, pertanian harus menjadi yang terdepan untuk memulihkan ekonomi, termasuk dalam hal menjaga ketahanan pangan, untuk itu dibutuhkan peran semua pihak tak terkecuali para mahasiswa,” kata Dedi.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan kehadiran buku motivasi Behind the Struggle merupakan 'buah kerja keras' dari pembentukan Unit Kegiatan Mahasiswa [UKM] Literasi yang berupaya mendukung minat literasi mahasiswa Polbangtan Medan.

"Kegiatan pada UKM Literasi mendukung mahasiswa mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya pada literasi, salah satu output-nya adalah kehadiran buku Behind the Struggle yang ditulis bersama oleh 10 mahasiswa Polbangtan Medan," katanya.

Ke-10 mahasiswa tersebut adalah  Irfan Handika, Junika Darul Pianda, Witra Audria Winata, Herjono Tampubolon, Edy Fadhly Siregar, Mei Syangi Zega, Syalom Michael Hutapea, Mohammad Zahri Fadli, Cindy Aries Syatri dan Abdi Parasian Simamora.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022