Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Utara dan Bali akan berkolaborasi untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sebagai upaya membangkitkan kembali UMKM di kedua provinsi tersebut pascapandemi COVID-19.
"Saatnya kita bangkitkan lagi UMKM Sumut. Salah satu cara membangkitkannnya adalah dengan berkolaborasi dengan Bali, contohnya kain songket kita, bisa dikolaborasikan coraknya dengan Bali, itu keren," kata Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Selasa.
Menurut Nawal Lubis, kolaborasi juga bisa dilakukan dalam hal pemasaran produk hasil kerajinan. Contohnya, Songket Sumut dapat dipasarkan ke Bali, begitu juga sebaliknya, hasil kerajinan Bali di jual di Sumut, sehingga menguntungkan kedua belah pihak.
"Jadi wisatawan di Bali bisa membeli kain Songket Sumut, dan sebaliknya wisatawan di Sumut juga bisa membeli hasil kerajinan UMKM dari Bali," kata Nawal Lubis.
Baca juga: Dekranasda Sumut minta desainer wastra kembangkan pasar ke luar negeri
Sementara Ketua Dekranasda Bali, Putri Suastini, mengatakan, kolaborasi antara Sumut dan Bali, akan menjadi hal baik bagi pelaku UMKM. Pasarnya menjadi lebih luas, mengigat banyaknya wisatawan yang datang ke Bali.
"Ini hal yang baik, kita bisa pasarkan produk-produk unggulan dari Sumut di Bali. Di sinikan banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah dan negara. Tentu ini akan membangkitkan semangat pelaku UMKM. Akan ada banyak hal yang akan kita kolaborasikan," kata Putri Suastini.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumatera Utara, Suherman, sangat setuju dengan kolaborasi yang akan dilakukan Dekranasda Sumut dan Bali.
"Ini hal positif, apalagi Ketua Dekranasda Bali menawarkan akan menjual produk-produk Sumut di Bali, itu hal yang sangat baik, mengingat pasar di Bali ini sangat besar, karena wisatawannya sangat banyak di sini," kata Suherman.
Selain kolaborasi, katanya, ke depan juga akan banyak pelaku UMKM Sumut yang akan belajar di Bali, karena Bali dinilai sebagai tempat belajar yang sangat bagus untuk para pelaku UMKM, mulai dari pemasaran hingga ke aspek lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Saatnya kita bangkitkan lagi UMKM Sumut. Salah satu cara membangkitkannnya adalah dengan berkolaborasi dengan Bali, contohnya kain songket kita, bisa dikolaborasikan coraknya dengan Bali, itu keren," kata Ketua Dekranasda Sumut Nawal Lubis dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Medan, Selasa.
Menurut Nawal Lubis, kolaborasi juga bisa dilakukan dalam hal pemasaran produk hasil kerajinan. Contohnya, Songket Sumut dapat dipasarkan ke Bali, begitu juga sebaliknya, hasil kerajinan Bali di jual di Sumut, sehingga menguntungkan kedua belah pihak.
"Jadi wisatawan di Bali bisa membeli kain Songket Sumut, dan sebaliknya wisatawan di Sumut juga bisa membeli hasil kerajinan UMKM dari Bali," kata Nawal Lubis.
Baca juga: Dekranasda Sumut minta desainer wastra kembangkan pasar ke luar negeri
Sementara Ketua Dekranasda Bali, Putri Suastini, mengatakan, kolaborasi antara Sumut dan Bali, akan menjadi hal baik bagi pelaku UMKM. Pasarnya menjadi lebih luas, mengigat banyaknya wisatawan yang datang ke Bali.
"Ini hal yang baik, kita bisa pasarkan produk-produk unggulan dari Sumut di Bali. Di sinikan banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah dan negara. Tentu ini akan membangkitkan semangat pelaku UMKM. Akan ada banyak hal yang akan kita kolaborasikan," kata Putri Suastini.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Sumatera Utara, Suherman, sangat setuju dengan kolaborasi yang akan dilakukan Dekranasda Sumut dan Bali.
"Ini hal positif, apalagi Ketua Dekranasda Bali menawarkan akan menjual produk-produk Sumut di Bali, itu hal yang sangat baik, mengingat pasar di Bali ini sangat besar, karena wisatawannya sangat banyak di sini," kata Suherman.
Selain kolaborasi, katanya, ke depan juga akan banyak pelaku UMKM Sumut yang akan belajar di Bali, karena Bali dinilai sebagai tempat belajar yang sangat bagus untuk para pelaku UMKM, mulai dari pemasaran hingga ke aspek lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022