Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung dan mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] praktik lapangan pada dunia usaha dan dunia industri [DuDi] seperti dilakukan oleh 35 mahasiswa Polbangtan memanfaatkan fasilitas laboratorium pengujian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) di Kota Medan, Sumatera Utara [Sumut] pada Selasa [12/7].

Kegiatan praktik diikuti mahasiswa Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi Semester VI, sebagai salah satu capaian pembelajaran mata kuliah Penjaminan Mutu Perkebunan yang diampu oleh dosen Donald Siahaan, sementara praktik lapangan didampingi dosen Retmono Agung Winarno, untuk observasi mahasiswa pada laboratorium pelayanan di PPKS. 

Pilihan Polbangtan Medan tergolong tepat, lantaran Laboratorium PPKS telah mendapat sertifikat akreditasi sebagai laboratorium penguji dari Komite Akreditasi Nasional berdasarkan sistem jaminan mutu ISO/ICE 17025 : 2017. 

Upaya Polbangtan Medan sejalan target Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo terhadap Polbangtan sebagai perguruan tinggi vokasi menerapkan sistem pembelajaran 30% dan 70% praktik lapangan pada DuDi.

Baca juga: 28 Mahasiswa Polbangtan Medan perdalam teknik penyuluhan

"Pertanian Indonesia akan jauh lebih baik jika pendidikan vokasi kita dapat menumbuhkan lulusan yang berjiwa agrosociopreneur dibekali teknologi terbarukan, pengetahuan dan praktik lapangan," katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa lulusan Polbangtan harus dapat menjadi penggerak, bahkan mampu memberikan peluang usaha ekonomi dengan membuka lapangan usaha khususnya di bidang pertanian.

“Lulusan Polbangtan harus mampu menjadi motor penggerak dan agrosociopreneur sektor pertanian. Mentalnya tangguh dalam membangun kelembagaan dan jaringan usaha, sehingga punya daya saing dan responsif terhadap perubahan lingkungan," katanya.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini mengatakan bahwa pihaknya berupaya meningkatkan kualitas praktik lapangan bagi mahasiswa, dengan menjalin kerjasama dengan stakeholders di antaranya PPKS.

"PPKS adalah lembaga penelitian milik pemerintah yang memiliki laboratorium pengujian yang memberikan jasa pengujian mutu pupuk, minyak sawit dan turunannya, daun, tanah, air dan limbah," katanya.

Dosen pengampu mata kuliah Penjaminan Mutu Perkebunan, Donald Siahaan menambahkan praktik lapangan berupa observasi terhadap standar mutu, prosedur analisa, intrumentasi, alat uji dan SDM lab.

"Pelayanan laboratorium di PPKS terdiri atas analisis minyak, analisis daun, analisis tanah, analisis pupuk, dan analisis agrokimia atau kandungan bahan aktif," katanya.

Ke-35 mahasiswa Polbangtan Medan, kata dosen pendamping Retmono Agung Winarno, antusias mengikuti praktik lapangan lantaran sambutan hangat dan pelayanan dari tenaga ahli laboratorium.

"Alat-alat yang digunakan dalam pengujian merupakan alat-alat terbaru yang mendapatkan perawatan dan dikalibrasi secara berkala sehingga menjamin akurasi hasil pengujian," kata Retmono.

Saat ini Laboratorium PPKS dilengkapi sejumlah peralatan,seperti gas chromatpgraphy [GC], high performance liquid chromatography [HPLC], gas analyzer, automatic absorption spectrophotometer [AAS], NIR XDS liquid analyzer, spectrophotometer UV/VIS, pH meter digital, conductifity meter, kjeltec auto distillation, furnance, centrifugal, grinder, electro thermal, solid fat content [SFC], gas chromatography mass spectrophotometer [GCMS], molecullar distilation, fourir transform infra red [FT-IR] dan lainnya.

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022