Aparat kepolisian menemukan barang bukti berupa puntung rokok yang masih baru di lokasi penembakan pendeta di Kabupaten Deliserdang.

"Puntung rokok diamankan saat tim labfor Polresta Deliserdang bersama Polda Sumut melakukan olah TKP di rumah korban. Terkait ada kaitannya dengan penembakan terhadap pemuka agama masih dalam pemeriksaan," ujar Kasatrekrim Polresta Deliserdang Kompol I Kadek Heri Cahyadi SH SIK MH, Rabu (29/6).

Ia menyebutkan, sejauh ini sudah delapan saksi yang diperiksa dalam kasus penembakan tersebut. 

Baca juga: Polisi sebut senapan angin jenis senjata penembakan pendeta di Deliserdang

"Kami juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya. Hal itu untuk mengungkap apa yang melatarbelakangi penembakan terhadap korban," sebut mantan Kasatrekrim Polres Belawan ini. 

Disinggung kondisi korban terkini, Kadek menyatakan keadaannya stabil. 

"Korban dirujuk ke rumah sakit di Medan untuk operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di tubuhnya," jawabnya. 

Baca juga: Pendeta di Deliserdang terkapar bersimbah darah ditembak OTK

Disinggung apakah pelaku penembakan orang terdekat, Kadek tak mau berspekulasi lebih dalam. 

"Kami belum ada mengarah ke sana (orang terdekat). Sebab, masih dalam penyelidikan," terang Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 2008 ini. 

Seorang pendeta warga Kabupaten Deliserdang, terkapar bersimbah darah akibat ditembak orang tak dikenal (OTK), Senin (27/6) malam. 

Korban Fernando Tambunan beralamat di Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang. Pria berusia 47 tahun itu ditembak di rumahnya.

Pewarta: Rahmat Hidayat

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022