Pembangkit Listrik Tenaga Alam (PLTA) Batu Gajah yang berada di Desa Empus dan Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat dapat memperkuat kelistrikan di daerah itu.
Pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2x5 Megawatt (MW)yang dibangun oleh oleh PT Thong Langkat Energi," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangan tertulis, Selasa, (14//6).
Pandapotan menyebutkan, PT Thong Langkat Energi telah melakukan penandatanganan berita acara pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 18 Januari 2022.
PLTA Batu Gajah dapat berkontribus dalam membangun kehandalan listrik di Kabupaten Langkat serta menambah pembangkit dengan bauran energi ramah lingkungan.
"Dengan beroperasinya pembangkit listrik ini, maka akan menambah realisasi pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060," ucapnya.
Pandapotan mengatakan, PLN juga akan mempersiapkan pembangunan Gardu Induk Kuala yang berjarak 9 kilometer dari PLTA Batu Gajah, sehingga supply listrik dari PLTA Batu Gajah akan dapat dirasakan oleh masyarkat dan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Langkat.
Kunjungan General Manajer PLN UIW Sumut ke PLTA Batu Gajah, disambut hangat oleh Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya didampingi Direktur Utama PT Thong Langkat Energi (LTE) Anton Raharjo, Komisaris PT.LTE Yanbiao serta General Manajer Berman Pasaribu.
Pada kunjungan tersebut rombongan PLN UIW Sumut berkeliling melihat site PLTA Batu Gajah seperti bendungan air, ruang turbin, ruang kubikel, gedung perkantoran, hingga ruang kontrol modern.
"Kami siap mendukung program pemerintah dalam gerakana zero cabon pada tahun 2060, dan berkolaborasi dengan PLN serta berkontribusi penuh dalam meningkatkan pasokan dan keandalan kelistrikan di Kabupaten Langkat," kata Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya.
Herman mengatakan,jika kondisi air tetap stabil, PLTA Batu Gajah siap untuk meningkatkan produksi tenaga listrik hingga 18 MW, sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik untuk Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 2x5 Megawatt (MW)yang dibangun oleh oleh PT Thong Langkat Energi," kata General Manajer PLN UIW Sumut Pandapotan Manurung, dalam keterangan tertulis, Selasa, (14//6).
Pandapotan menyebutkan, PT Thong Langkat Energi telah melakukan penandatanganan berita acara pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) pada tanggal 18 Januari 2022.
PLTA Batu Gajah dapat berkontribus dalam membangun kehandalan listrik di Kabupaten Langkat serta menambah pembangkit dengan bauran energi ramah lingkungan.
"Dengan beroperasinya pembangkit listrik ini, maka akan menambah realisasi pemerintah untuk menghadirkan energi ramah lingkungan serta mendorong terwujudnya gerakan zero carbon pada tahun 2060," ucapnya.
Pandapotan mengatakan, PLN juga akan mempersiapkan pembangunan Gardu Induk Kuala yang berjarak 9 kilometer dari PLTA Batu Gajah, sehingga supply listrik dari PLTA Batu Gajah akan dapat dirasakan oleh masyarkat dan dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Langkat.
Kunjungan General Manajer PLN UIW Sumut ke PLTA Batu Gajah, disambut hangat oleh Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya didampingi Direktur Utama PT Thong Langkat Energi (LTE) Anton Raharjo, Komisaris PT.LTE Yanbiao serta General Manajer Berman Pasaribu.
Pada kunjungan tersebut rombongan PLN UIW Sumut berkeliling melihat site PLTA Batu Gajah seperti bendungan air, ruang turbin, ruang kubikel, gedung perkantoran, hingga ruang kontrol modern.
"Kami siap mendukung program pemerintah dalam gerakana zero cabon pada tahun 2060, dan berkolaborasi dengan PLN serta berkontribusi penuh dalam meningkatkan pasokan dan keandalan kelistrikan di Kabupaten Langkat," kata Komisaris PT BMIS Contraktor Herman Jaya.
Herman mengatakan,jika kondisi air tetap stabil, PLTA Batu Gajah siap untuk meningkatkan produksi tenaga listrik hingga 18 MW, sehingga dapat meningkatkan pasokan listrik untuk Sumut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022