Perantau asal Sumut yang menjadi pengusaha restoran sukses di Columbia Country, Georgia, Amerika Serikat, Eben Nadeak, bersiap menjajaki peluang bisnis di Samosir, untuk membuka kesempatan kerja bagi generasi muda di daerah itu.
"Merantau lama dan syukur berhasil sukses di AS, saya merasa terpanggil untuk membantu generasi muda di kampung halaman Samosir mendapatkan pekerjaan dan tentunya juga ingin berkontribusi membangun Samosir," ujarnya di Medan, Selasa.
Dia berada di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke Samosir bersama keluarganya yakni isteri Katherine Lee Anne Nadeak Boru Situmorang dan kedua anaknya Fransisco Nadeak dan Lorenzo Nadeak.
Menurut Eben Nadeak, meski sudah 25 tahun di AS dan menjadi warga negara AS, kerinduannya terhadap kampung halamannya masih tetap tinggi.
Keberhasilannya sebagai pengusaha restoran dan perkapalan, katanya, juga semakin membuat dia terpanggil untuk membantu kesuksesan anak muda di Indonesia khususnya Samosir.
"Jadi selain menjajaki peluang membuka bisnis sektor pariwisata, saya juga ingin mendirikan sekolah perkapalan yang nantinya lulusannya atau hasil karya pengrajinnya bisa meningkatkan pendapatan warga Samosir," katanya.
Selama ini, ujar dia, pekerja dan hasil karya kapal yang di luar negeri, sebagian besar merupakan produk Jawa.
Padahal, potensi SDM dari Sumut cukup besar.
Khususnya dari Samosir yang terkenal dengan julukan ‘Negeri Indah Kepingan Surga’.
Eben yang kelahiran Kabanjahe, Karo, 7 Oktober 1976 itu menyebutkan, untuk bisnis pariwisata, dia dan mitra sudah menjajaki untuk mengelola hotel bertaraf internasional agar Samosir semakin dikenal di luar negeri.
Semakin dikenal, hotel itu tentunya juga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang lebih banyak.
Hotel itu juga diharapkan bisa meningkatkan SDM sektor perhotelan yang ingin berkarier di luar negeri.
"Calon pekerja yang ingin berkarier di sektor pariwisata di luar negeri bisa magang di hotel Samosir. Akan ada guru yang mengajarkan berbahasa asing," katanya.
Ada pun untuk pekerja perkapalan atau bisnis kapal, Eben berkeinginan mendirikan sekolah teknik perkapalan di Samosir.
"Harapannya, lulusan teknik perkapalan Samosir bisa bekerja di AS atau hasil pengrajin lokal bisa dijual di AS dan negara lainnya," katanya
Eben mengajak generasi muda khususnya dari kalangan ekonomi melemah tidak menyerah untuk mendapatkan rezeki atau ekonomi yang lebih baik.
"Kuncinya hanya kemauan dan usaha keras," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa keberhasilan seseorang itu berkat doa orang lain khususnya ibu, ayah dan keluarga serta kerabat.
"Jadi berbuat baik sebelum dan sesudah berhasil kepada orang di sekeliling adalah salah satu jalan meraih keberhasilan dan ketenangan hidup," ujar Eben yang pemilik restoran makanan khas Jepang "Samurai Japanese Cuisine & Sushi Bar" itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Merantau lama dan syukur berhasil sukses di AS, saya merasa terpanggil untuk membantu generasi muda di kampung halaman Samosir mendapatkan pekerjaan dan tentunya juga ingin berkontribusi membangun Samosir," ujarnya di Medan, Selasa.
Dia berada di Medan untuk melanjutkan perjalanan ke Samosir bersama keluarganya yakni isteri Katherine Lee Anne Nadeak Boru Situmorang dan kedua anaknya Fransisco Nadeak dan Lorenzo Nadeak.
Menurut Eben Nadeak, meski sudah 25 tahun di AS dan menjadi warga negara AS, kerinduannya terhadap kampung halamannya masih tetap tinggi.
Keberhasilannya sebagai pengusaha restoran dan perkapalan, katanya, juga semakin membuat dia terpanggil untuk membantu kesuksesan anak muda di Indonesia khususnya Samosir.
"Jadi selain menjajaki peluang membuka bisnis sektor pariwisata, saya juga ingin mendirikan sekolah perkapalan yang nantinya lulusannya atau hasil karya pengrajinnya bisa meningkatkan pendapatan warga Samosir," katanya.
Selama ini, ujar dia, pekerja dan hasil karya kapal yang di luar negeri, sebagian besar merupakan produk Jawa.
Padahal, potensi SDM dari Sumut cukup besar.
Khususnya dari Samosir yang terkenal dengan julukan ‘Negeri Indah Kepingan Surga’.
Eben yang kelahiran Kabanjahe, Karo, 7 Oktober 1976 itu menyebutkan, untuk bisnis pariwisata, dia dan mitra sudah menjajaki untuk mengelola hotel bertaraf internasional agar Samosir semakin dikenal di luar negeri.
Semakin dikenal, hotel itu tentunya juga bisa menyerap tenaga kerja lokal yang lebih banyak.
Hotel itu juga diharapkan bisa meningkatkan SDM sektor perhotelan yang ingin berkarier di luar negeri.
"Calon pekerja yang ingin berkarier di sektor pariwisata di luar negeri bisa magang di hotel Samosir. Akan ada guru yang mengajarkan berbahasa asing," katanya.
Ada pun untuk pekerja perkapalan atau bisnis kapal, Eben berkeinginan mendirikan sekolah teknik perkapalan di Samosir.
"Harapannya, lulusan teknik perkapalan Samosir bisa bekerja di AS atau hasil pengrajin lokal bisa dijual di AS dan negara lainnya," katanya
Eben mengajak generasi muda khususnya dari kalangan ekonomi melemah tidak menyerah untuk mendapatkan rezeki atau ekonomi yang lebih baik.
"Kuncinya hanya kemauan dan usaha keras," katanya.
Dia juga mengingatkan bahwa keberhasilan seseorang itu berkat doa orang lain khususnya ibu, ayah dan keluarga serta kerabat.
"Jadi berbuat baik sebelum dan sesudah berhasil kepada orang di sekeliling adalah salah satu jalan meraih keberhasilan dan ketenangan hidup," ujar Eben yang pemilik restoran makanan khas Jepang "Samurai Japanese Cuisine & Sushi Bar" itu.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022