Milenial Farmers Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) dan Kelompok Tani Wanita (KWT) Sakinah menanam ribuan bibit Jagung di atas lahan sawah kritis lebih kurang satu hektare, di Desa Tahalak Ujung Gading, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Founder milenial farmers atau petani milenial Tabagsel, Tika Nasution kepada ANTARA, di Sipirok, Kamis (2/6) mengatakan, aksi  tanam jagung membantu petani itu berkat inisiatif HKTI Tapsel yang diketuai Hamdan Nasution.

Lahan yang di tanami jagung tersebut, kata dia, merupakan bagian dari lahan sawah kritis lebih kurang 800 hektare dampak dari  jebol nya saluran irigasi Paya Sordang sejak beberapa bulan lalu.

Sejumlah petani di daerah itu sudah mengeluh. Pasalnya sejak dua tiga bulan ke belakang banyak petani tidak tidak bisa lagi menanam padi sawah nya akibat saluran irigasi yang jebol paniang lebih kurang 14 meter itu.

"Mudah-mudahan, sepanjang irigasi belum mendapat perhatian (perbaikan-red) oleh pihak terkait, budidaya jagung ini nantinya bisa bermanfaat membantu menyambung hidup para petani dan keluarga nya," harapnya.

Tidak sampai di sini, milenial farmers Tabagsel - HKTI Tapsel akan berupaya secara berkesinambungan membantu bibit kepada petani agar lahan sawah kritis tersebut bisa lebih produktif.

"Tidak hanya tanaman jagung, juga tanaman lainnya seperti kacang-kacangan  atau tanaman muda lainnya. Agar bisa memberi manfaat kepada petani dan keluarga nya, di samping membantu memasarkan hasil panen nya," kata Tika.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022