Warga yang mewakili Lingkungan I, II, IV Aekkanopan dan Perumahan Bumi Asri serta Perumahan Flamboyan Indah mengadu ke Komisi B DPRD Labuhanbatu Utara, Senin. Mereka mengeluhkan banjir yang selalu melanda pemukimannya.

Perwakilan masyarakat tersebut diterima Ketua Komisi B H Syahrul Siagian didampingi rekannya Apriyanti Simangunsong SST, Sugito dan H Afif Ritonga dalam rapat dengar pendapat (RDP). Turut hadir Manager PT Ledong West Indonesia (LWI) Perkebunan Kanopan Ulu Redha Fauzi dan Humas PT LWI Nathan Maza.

Selain itu terlihat hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labura H Imam Ali Harahap dan sejumlah stafnya. Sementara dari warga antara lain Kepling I Darwin Siregar, Nainggolan (Perumahan Bumi Asri) dan Richard Silaban (Flamboyan).

Baca juga: Pilkades Labura dapat atensi Kapoldasu

Pada intinya, warga mengeluhkan banjir yang melanda perumahan mereka sejak pihak perusahaan membuat parit. Padahal menurut mereka, sebelum adanya parit tersebut kalaupun ada banjir tidak separah yang mereka alami pasca adanya parit.

Kepala DLH Imam Harahap pada kesempatan itu menyebutkan, kasus ini sebelumnya sudah pernah ditangani. Bahkan masalah itu sudah pernah dimediasi dengan perusahaan. Namun karena pergantian manager, maka hal itu terkendala.

Sementara Humas PT LWI Nathan menyebutkan, atas masalah itu perusahaan telah melakukan berbagai upaya seperti akan membuat watergate, membuat parit pemecah dan debit air dan pendalaman parit.

Setelah mendengarkan berbagai tanggapan dari pihak-pihak yang hadir, Komisi B memutuskan meninjau lokasi yang menjadi titik persoalan. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui lebih detail persoalan.


 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022