Pemkot Tebing Tinggi menggelar sosialisasi penyakit hepatitis akut pada anak dan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di halaman Kantor Camat Rambutan, Selasa (17/05) dan dihadiri Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan.
Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan penyakit hepatitis akut pada anak di Kota Tebing Tinggi belum terdeteksi. Meski demikian, harus tetap waspada dan diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan asupan gizi yang cukup bagi anak.
"Kepada kita semua, tolong menggalakkan, mengingatkan ini supaya menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjaga kecukupan asupan gizi makanan anak-anak serta menerapkan protokol kesehatan," ujar Wali Kota.
Terkait PMK pada hewan ternak, Wali Kota menjelaskan bahwa kebutuhan hewan ternak untuk Kota Tebing Tinggi cukup tinggi, sehingga dibutuhkan hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Untuk itu, Wali Kota menyampaikan agar masyarakat yang memiliki hewan ternak agar selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan hewan ternak.
Hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku ini tidak layak untuk menjadi hewan kurban nantinya. "Kita tahu Tebing Tinggi ini setiap tahunnya kalau kurban membutuhkan 600 ekor sapi, dan ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan, kita sampai mendatangkan dari daerah-daerah luar untuk itu," ungkap Wali Kota.
Wali Kota juga mengimbau agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan penyuluhan-penyuluhan secara langsung kepada peternak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Muhammad Iqbal, SpP mengharapkan kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan jangan panik jika anak mulai sakit tetapi agar segera membawanya ke Puskemas atau rumah sakit terdekat.
"Jika anak mulai sakit dengan gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan disertai demam ringan, agar langsung membawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Dalam sambutannya, Wali Kota menyatakan penyakit hepatitis akut pada anak di Kota Tebing Tinggi belum terdeteksi. Meski demikian, harus tetap waspada dan diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan asupan gizi yang cukup bagi anak.
"Kepada kita semua, tolong menggalakkan, mengingatkan ini supaya menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjaga kecukupan asupan gizi makanan anak-anak serta menerapkan protokol kesehatan," ujar Wali Kota.
Terkait PMK pada hewan ternak, Wali Kota menjelaskan bahwa kebutuhan hewan ternak untuk Kota Tebing Tinggi cukup tinggi, sehingga dibutuhkan hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Untuk itu, Wali Kota menyampaikan agar masyarakat yang memiliki hewan ternak agar selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan hewan ternak.
Hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku ini tidak layak untuk menjadi hewan kurban nantinya. "Kita tahu Tebing Tinggi ini setiap tahunnya kalau kurban membutuhkan 600 ekor sapi, dan ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan, kita sampai mendatangkan dari daerah-daerah luar untuk itu," ungkap Wali Kota.
Wali Kota juga mengimbau agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan penyuluhan-penyuluhan secara langsung kepada peternak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr Muhammad Iqbal, SpP mengharapkan kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk menerapkan perilaku hidup bersih sehat dan jangan panik jika anak mulai sakit tetapi agar segera membawanya ke Puskemas atau rumah sakit terdekat.
"Jika anak mulai sakit dengan gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan disertai demam ringan, agar langsung membawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022