Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Sungai Buaya dengan kapasitas 2 x 1,5 MW di Kabupaten Deli Serdang memperkuat sistem kelistrikan Sumatera Utara.
"PLTM Sungai Buaya dibangun oleh PLTM Tata Laksana Energi. Dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya dapat menambah penggunaan green energy atau energi baru terbarukan (EBT) di Sumatera Utara," kata General Manajer PLN UIW Sumut, Pandapotan Manurung, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat penandatanganan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang dilakukan antara PLN UIW Sumut dan PT Landasan Tata Laksana Energi di kantor PLN UIW Sumut.
Pandapotan menyebutkan, saat ini porsi EBT dalam bauran energi Sumut mencapai 44,88 persen. Pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi di Indonesia.
"Kami berharap dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik khususnya di Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan di sekitar PLTM agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat," ucapnya.
Ia mengatakan, pembangunan proyek PLTM Sungai Buaya telah ditetapkan dalam RUPTL 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung green energy.
Dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya maka PLN UIW Sumut telah mengoperasikan sebanyak 18 pembangkit independent power producer (IPP) dengan daya sebesar 131,83 MW.
"Harapannya dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 20,4kV menjadi 20,6kV dan efisiensi biaya pokok produksi (BPP) di wilayah Sumut sebesar Rp1,9 milyar," jelas Pandapotan.
Direktur PT Landasan Tata Laksana Energi, Ade Rusli mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN UIW Sumut selama pembangunan PLTM Sungai Buaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"PLTM Sungai Buaya dibangun oleh PLTM Tata Laksana Energi. Dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya dapat menambah penggunaan green energy atau energi baru terbarukan (EBT) di Sumatera Utara," kata General Manajer PLN UIW Sumut, Pandapotan Manurung, Selasa.
Ia mengatakan hal itu saat penandatanganan berita acara Commercial Operation Date (COD) yang dilakukan antara PLN UIW Sumut dan PT Landasan Tata Laksana Energi di kantor PLN UIW Sumut.
Pandapotan menyebutkan, saat ini porsi EBT dalam bauran energi Sumut mencapai 44,88 persen. Pencapaian ini merupakan pencapaian tertinggi di Indonesia.
"Kami berharap dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya dapat meningkatkan kehandalan pasokan listrik khususnya di Kabupaten Deli Serdang dan sekitarnya. Hal ini juga harus dibarengi dengan kelestarian lingkungan di sekitar PLTM agar dapat tetap terjaga sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat," ucapnya.
Ia mengatakan, pembangunan proyek PLTM Sungai Buaya telah ditetapkan dalam RUPTL 2021-2030 sehingga pengoperasiannya menjadi prioritas dalam rangka mendukung green energy.
Dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya maka PLN UIW Sumut telah mengoperasikan sebanyak 18 pembangkit independent power producer (IPP) dengan daya sebesar 131,83 MW.
"Harapannya dengan beroperasinya PLTM Sungai Buaya ini dapat memperbaiki kualitas tegangan dari 20,4kV menjadi 20,6kV dan efisiensi biaya pokok produksi (BPP) di wilayah Sumut sebesar Rp1,9 milyar," jelas Pandapotan.
Direktur PT Landasan Tata Laksana Energi, Ade Rusli mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang diberikan oleh PLN UIW Sumut selama pembangunan PLTM Sungai Buaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022