Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) melakukan anjangsana, meningkatkan silaturrahim dan memberi bantuan ke Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Medan di Jalan Jermal IV No.18, Denai, Kota Medan, Selasa (29/2). FISIP UMSU yang datang ke sana diwakili oleh Dekan Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP, WD 1 Abrar Adhani, M.IKom, Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi Faizal Hamzah Lubis, M.IKom, dan dosen IKO Sigit Hardiyanto, M.IKom.

Kedatangan mereka langsung diterima Rafdinal, M.AP, Ketua Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah bersama Wakil Ketua Hendrizal, Wakil Sekretaris Riki Sahputra SE, dan Bendahara Dr. Irwan Syari Tanjung. “Kami senang atas keringanan langkah teman-teman dari FISIP UMSU datang ke sini dan juga terima kasih kami sampaikan atas bantuan yang diberikan. Silaturahhim ini sangat perlu, pertanda saling ingat dan bantuan yang diberikan pasti bermanfaat,” ujar Rafdinal.

Dekan FISIP UMSU, Arifin Saleh dalam kesempatan itu menyampaikan kedatangan mereka ke panti asuhan untuk beranjangsana, meningkatkan kembali silaturrahim dan berbagai rejeki termasuk dalam rangkaian rasa syukur karena FISIP UMSU sudah menginjak usia 50 tahun. Bulan Februari 2022 kemarin, FISIP UMSU genap memperingati Milad ke-50 tahun.  “Kami juga datang sebagai tanda berkawan. Saling mengunjungi dan saling membantu,” ujar Arifin.  

Baca juga: Dekan Fakultas Hukum UMSU buka pendidikan khusus profesi advokat

Bantuan dari FISIP UMSU yang langsung diserahkan WD 1 Abrar Adhani berupa beberapa barang kebutuhan anak-anak panti dan sejumlah uang untuk bantuan operasional. “Ini sebagai wujud sumbangsih dan bukti kepedulian kepada lembaga yang terus komit bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Mudah-mudahan ini bermanfaat,” ujar Abrar. 

Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah itu merupakan panti asuhan bayi sehat pertama milik Muhammadiyah yang berada di luar Pulau Jawa. Panti asuhan tersebut diresmikan sejak 14 Oktober 2017 yang menampung dan merawat anak-anak bayi yang menjadi korban perdagangan orang (trafficking) dan bayi terlantar.

Selain melakukan perawatan, perlindungan, dan pengasuhan bayi di dalam panti, Rafdinal menjelaskan pihaknya juga mempunyai program asuhan berbasis keluarga. “Jadi kita melakukan supporting, pengasuhan, perawatan dan pendidikan kepada beberapa anak yang tetap tinggal bersama orang tua,” katanya. (    )

Pewarta: Rel

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022