Komisi III DPR RI merasa puas dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan dan diharapkan dapat memberi imunitas kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Saya kira kami cukup puas dengan pelaksanaan ini," kata Anggota Komisi III DPR RI Romo HR Muhammad Syafi'i usai melakukan kunjungan lapangan di Lapas Kelas I Tanjung Medan, Senin, dalam rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI ke Provinsi Sumut Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022.
Romo menyebutkan, kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Medan yang kelebihan penghuni menjadi sangat rentan dalam penyebaran COVID-19.
"Percepatan vaksinasi menjadi hal wajib untuk terus dilakukan, baik itu dosis primer maupun lanjutan (booster)," ucapnya.
Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 yang dilakukan bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyasar kepada 500 warga binaan Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan.
Tak hanya soal pelaksanaan vaksinasi, Komisi III DPR lainnya juga menuntut ketegasan dari pimpinan satuan kerja, utamanya soal pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
"Tentu saja ketegasan dari pimpinan, untuk siapapun yang datang (ke lapas) harus sudah swab, supaya tidak mencemari warga yang ada di lapas maupun di rumah tahanan negara," kata Romo HR Muhammad Syafi'i dari Fraksi Partai Gerindra.
Sementara, Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar yang ditemui terpisah mengapresiasi dengan terlaksananya vaksinasi di Lapas Klas I Medan.
"Saya tadi senang (pelaksanaan) vaksinasi, itu bagus kerja sama dengan Polda Sumut," ucapnya.
Menyoroti terjadinya over crowding yang terjadi di banyak lapas maupun rutan di wilayah Sumatera Utara, membuat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumhan) Sumut harus terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi bagi para WBP.
"Hal ini menjadi penting untuk membantu upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVI-19," kata Aboe Bakar dari Anggota Fraksi-PKS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Saya kira kami cukup puas dengan pelaksanaan ini," kata Anggota Komisi III DPR RI Romo HR Muhammad Syafi'i usai melakukan kunjungan lapangan di Lapas Kelas I Tanjung Medan, Senin, dalam rangkaian Kunjungan Kerja Reses Komisi III DPR RI ke Provinsi Sumut Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022.
Romo menyebutkan, kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Medan yang kelebihan penghuni menjadi sangat rentan dalam penyebaran COVID-19.
"Percepatan vaksinasi menjadi hal wajib untuk terus dilakukan, baik itu dosis primer maupun lanjutan (booster)," ucapnya.
Ia mengatakan, vaksinasi COVID-19 yang dilakukan bekerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menyasar kepada 500 warga binaan Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan.
Tak hanya soal pelaksanaan vaksinasi, Komisi III DPR lainnya juga menuntut ketegasan dari pimpinan satuan kerja, utamanya soal pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
"Tentu saja ketegasan dari pimpinan, untuk siapapun yang datang (ke lapas) harus sudah swab, supaya tidak mencemari warga yang ada di lapas maupun di rumah tahanan negara," kata Romo HR Muhammad Syafi'i dari Fraksi Partai Gerindra.
Sementara, Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar yang ditemui terpisah mengapresiasi dengan terlaksananya vaksinasi di Lapas Klas I Medan.
"Saya tadi senang (pelaksanaan) vaksinasi, itu bagus kerja sama dengan Polda Sumut," ucapnya.
Menyoroti terjadinya over crowding yang terjadi di banyak lapas maupun rutan di wilayah Sumatera Utara, membuat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumhan) Sumut harus terus melakukan percepatan pemberian vaksinasi bagi para WBP.
"Hal ini menjadi penting untuk membantu upaya pemerintah dalam memutus penyebaran COVI-19," kata Aboe Bakar dari Anggota Fraksi-PKS.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022