PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa bumi di Pasaman dan Pasaman Barat, Sumatera Barat, untuk meringankan beban korban selama masa tanggap darurat.

Corporate Secretary BNI Mucharom dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu, menyampaikan perseroan ikut merasakan penderitaan saudara-saudara terdampak bencana gempa di Padang melalui program BNI Berbagi.

Sebagai BUMN dengan pondasi AKHLAK, lanjut dia, BNI juga berupaya proaktif untuk mendoakan sekaligus menyalurkan bantuan untuk meringankan derita para korban.

Untuk itu, BNI menyalurkan bantuan yang dikoordinasikan melalui BNI Wilayah Padang berupa kebutuhan darurat serta bantuan berupa sembilan bahan makanan pokok (Sembako).

"Kondisi di daerah bencana cukup menantang. Karena banyak toko penjual kebutuhan pokok di Pasaman dan Pasaman Barat yang tutup, maka bantuan kami kirim langsung dari Padang, atau sekitar empat jam perjalanan dengan truk. Bantuan juga meliputi selimut. Bantuan tiba pagi (hari Sabtu) ini," katanya.

BNI Berbagi merupakan bentuk tanggung jawab organisasi atas dampak dari keputusan atau aktivitas terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui perilaku yang etis dan transparan dan memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan.

Dalam kesempatan ini, Mucharom melanjutkan kondisi operasional BNI Wilayah Padang masih berjalan normal, dan masih mampu melayani kebutuhan masyarakat. Jaringan elektronik khususnya anjungan tunai mandiri di Padang juga masih tetap beroperasi memenuhi kebutuhan tarik dan transaksi kirim uang nasabah.

"Dalam kesempatan ini, kami juga bersyukur keluarga BNI Hi-Movers dalam keadaan sehat dan masih mampu memberikan pelayanan sekaligus membantu program sosial di Padang dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Padang," katanya.

Sementara itu, Pemimpin BNI Wilayah 02 (mencakup area Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau) Faizal A Setiawan ikut meninjau langsung ke lokasi terparah dari dampak gempa dan sekaligus melakukan serah terima bantuan sembako untuk korban gempa di Kabupaten Pasaman Barat.

"Dalam bencana ini, BNI siap mendukung dan saling bahu membahu dengan pemerintah setempat untuk melakukan pemulihan di Kabupaten Pasaman Barat," ujarnya.

Faizal memaparkan saat ini tercatat daerah yang paling parah mengalami kerusakan adalah Nagari Kajai di Kecamatan Talamau dan Nagari Kinali. Selain korban jiwa, sekitar 100 rumah rusak berat dan 300 rumah rusak ringan.

Bencana alam Gempa Bumi bermagnitudo 6,1 yang terjadi pada Jumat (25/2) tersebut menyebabkan tewasnya tujuh jiwa, puluhan orang terluka, dan sekitar 5.000 warga terpaksa mengungsi di 35 titik sarana umum.

Pewarta: Satyagraha

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022