Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Medan mengajak PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4 berkolaborasi menggelar operasi pasar minyak goreng untuk mencegah kelangkaan di pasaran.

"Kita mengajak seluruh 'stakeholder', termasuk PTPN 4 untuk bersama-sama melakukan operasi pasar minyak goreng mengantisipasi kelangkaan," tegas Kepala Disdag Kota Medan, Damikrot di Medan, Selasa.

Hal ini diungkapkannya usai mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution ketika menghadiri operasi pasar minyak goreng di Kantor Direksi PTPN 4, Jalan Letjend Suprapto, Medan.

Saat ini, katanya, operasi pasar minyak goreng harus terus digelar akibat masyarakat masih kesulitan menemukan komoditas, dan harganya masih lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah.

"Di pasar ritel memang ada sedikit kelangkaan. Yang dijual di pasaran hanya kemasan dua liter, begitu juga di pasar tradisional seperti itu. Harganya pun cukup tinggi," katanya.

Baca juga: PTPN2 gelontorkan tujuh ton gula untuk kegiatan operasi pasar di Sumut

Pihaknya masih melakukan operasi pasar, seperti dua bulan terakhir hampir 100 ton minyak goreng telah disalurkan ke masyarakat di 30 titik pasar tradisional di Kota Medan.

"Hingga kini kita masih terus melakukannya, seperti hari ini di Pasar Titipapan 5.000 liter, dan Marelan 5.000 liter. Operasi ini terus kita lakukan hingga harganya kembali stabil," jelas Damikrot.

Direktur PTPN IV, Sucipto Prayitno, mengatakan pihaknya mulai melakukan operasi pasar minyak goreng dengan total sebanyak 309.464 liter hingga empat bulan ke depan.

"Sesuai arahan dari 'holding' perkebunan Nusantara, pada tahap awal, operasi pasar minyak goreng dilakukan sebanyak 6.000 liter dengan harga Rp14.000 per liter," ujar dia.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022