PT Perkebunan Nusantara II (PTPN 2) mulai menggelontorkan gula dengan total tujuh ton pada kegiatan operasi pasar (OP) yang dimulai sejak Selasa, 15 Februari.
"Selain gula, PTPN II juga menjual minyak goreng dan bubuk teh produksi grup PTPN. Tujuan OP agar ketersediaan bahan pokok di tangan. masyarakat terjamin di tengah ada gejolak harga," ujar Direktur Utama PTPN II, Irwan Perangin-angin di Tanjung Morawa, Deliserdang, Sumut, Selasa.
Dia mengatakan itu usai.meresmikan kegiatan OP PTPN 2 yang dilakukan di kawasan Masjid Ubudiyah Aulawiyah PTPN 2 Tanjung Morawa.
OP itu dihadiri SEVP Business Support PTPN 2 Syahriadi Siregar, SEVP Manajemen Aset Pulung Rinandoro, Kepala Bagian Sekretariat Henny Mailena Siregar dan seluruh Kepala bagian PTPN 2, dan pejabat di Deliserdang.
Pada OP itu, minyak goreng yang diperjualbelikan dalam kemasan 2 liter itu dijual seharga Rp28.000, kemudian gula dengan kemasan 1 kg Rp12.000.
"OP merupakan wujud kepedulian PTPN terhadap situasi yang terjadi saat ini dimana sedang ada lonjakan harga khususnya pada mingak goreng dan gula," katanya.
Baca juga: PTPN IV gelar operasi pasar minyak goreng di Sumut
Irwan Perangin-angin mengatakan, OP minyak goreng didukung PT Industri Nabati Lestari yang menyiapkan 9.600 liter (7,68 ton) dan bubuk teh merupakan produk PTPN IV.
Ada pun gula pasir dengan merek Walini itu merupakan produksi PTPN 2.
OP PTPN 2 akan digelar secara berkesinambungan khususnya di wilayah sekitar operasional perusahaan termasuk di Langkat, nantinya.
OP juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya menstabilkan harga di pasar.
Wakil Bupati Deliserdang, M A Yusuf Siregar mengapresiasi OP PTPN 2, apalagi yang dipasarkan beragam mulai gula, minyak goreng dan bubuk teh.
"Diharapkan langkah PTPN 2 diikuti oleh perusahaan perusahaan lain di Deliserdang sehingga semakin mempercepat kestabilan harga berbagai bahan pokok itu," katanya.
Baca juga: PTPN2 bersiap gelar operasi pasar gula bantu tekan gejolak harga di Sumut
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022