Menyikapi informasi adanya kapal pengangkut Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal tenggelam di laut perbatasan Indonesia - Malaysia, TNI AL Tanjungbalai Asahan (TBA), Pol Air Polda Sumatera Utara dan Basarnas TBA menggelar rapat koordinasi untuk penanganannya.

Hal itu diungkapkan Komandan Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory, melalui siaran pers diterima Antara, Selasa (28/12).

Dalam siaran persnya, Robinson menjelaskan berawal dari informasi masyarakat yang didapat TNI AL Lanal TBA, pihaknya melaporkan ke Komando atas dan berkoordinasi dengan Polresta Tanjungbalai.

Baca juga: Mantan Sekda Tanjungbalai dituntut dua tahun penjara

Selanjutnya, pada Senin (27/12) bertempat di Mapolresta Tanjungbalai dilaksanakan rapat koordinasi terpadu yang dipimpin Dir. Pol Air Polda Sumut Kombes Pol Dadan, dan dihadiri Kapolresta Tanjungbalai, AKBP Triyadi, Kakan Imigrasi-II TPI Tanjungbalai-Asahan, Panogu Hotdihatoguon Sitanggang serta Kapos SAR TBA, Pandawa.
  
"Hasil rapat terpadu kami, masih perlu dilakukan pendalaman informasi titik koordinat tenggelamnya kapal maupun penemuan mayat PMI atau TKI Ilegal dengan cara pembagian tugas," kata Robinson.

Ia melanjutkan, dalam pembagian tugas, pihak Polres Tanjungbalai serta Danlanal TBA dan Basarnas akan melakukan penyisiran di Perairan Tanjungbalai Asahan. Instansi terkait lainnya juga akan menelurusi informasi tenggelamnya kapal yang berencana akan membawa PMI Ilegal ke Malaysia.

Khusus jajaran Lanal TBA, kata Robinson, para Komandan Posal telah diperintahkan untuk berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya guna mencari informasi tentang adanya masyarakat yang hilang atau tenggelam di perairan perbatasan Indonesia-Malaysia.

"Babinpotmar juga dilibatkan dalam mendata warganya apabila ada yang tenggelam. Sesuai info, korban kapal tenggelam tersebut diduga warga Kabupaten Batubara dan warga Air Joman Kabupaten Asahan. Namun informasi belum bisa dipastikan. Masih simpang siur," ujar Robinson.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021