Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara kembali memasang jebakan harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) di sejumlah desa di Kabupaten Padang Lawas (Palas).
"Karena si raja hutan tersebut kembali muncul menampakkan dirinya sehingga menimbulkan keresahan warga," kata Humas BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11).
Ia menyebutkan, untuk menghindari tidak terjadinya dan hal-hal yang diinginkan Sekda Kabupaten Padang Lawas Arpan Nasution dan anggota DPRD Padang Lawas H.Lokot Nasution dan tokoh masyarakat meminta kepada BBKSDA Sumut agar dilakukan pemasangan kandang jebak harimau tersebut.
Baca juga: Tim gabungan kembali lakukan pencarian jejak harimau liar yang masuk perkebunan di Palas
Baca juga: Harimau kembali muncul, BBKSDA Sumut pasang perangkap harimau liar di Palas
"Selanjutnya BBKSDA Sumut didukung Yayasan Persamuhan Bodichitta Mandala Medan (YPBMM) lembaga mitra kerja sama BBKSDA serta Pemerintah Kabupaten Padang Lawas memasang dua kandang jebak, masing-masing satu dipasang di Desa Hutabargot, Minggu (28/11) dan satu lagi dipasang di Desa Pagaaranbira Jae, Selasa (30/11)," ucapnya.
Selain itu, BBKSDA Sumut mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dalam beraktvitas dan sebaiknya tidak dilakukan seorang diri, tapi secara berkelompok.
"Warga juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun satwa yang dilindungi itu," kata Humas BBKSDA Sumut itu.
Sebelumnya, warga menemukan dua individu harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) di Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, akhir Oktober 2021.
Saat itu, petugas BBKSDA Sumut melalui Seksi Konservasi VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan melakukan penghalauan /pengusiran dengan menggunakan jenduman dan mercon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Karena si raja hutan tersebut kembali muncul menampakkan dirinya sehingga menimbulkan keresahan warga," kata Humas BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, dalam keterangan tertulis, Selasa (30/11).
Ia menyebutkan, untuk menghindari tidak terjadinya dan hal-hal yang diinginkan Sekda Kabupaten Padang Lawas Arpan Nasution dan anggota DPRD Padang Lawas H.Lokot Nasution dan tokoh masyarakat meminta kepada BBKSDA Sumut agar dilakukan pemasangan kandang jebak harimau tersebut.
Baca juga: Tim gabungan kembali lakukan pencarian jejak harimau liar yang masuk perkebunan di Palas
Baca juga: Harimau kembali muncul, BBKSDA Sumut pasang perangkap harimau liar di Palas
"Selanjutnya BBKSDA Sumut didukung Yayasan Persamuhan Bodichitta Mandala Medan (YPBMM) lembaga mitra kerja sama BBKSDA serta Pemerintah Kabupaten Padang Lawas memasang dua kandang jebak, masing-masing satu dipasang di Desa Hutabargot, Minggu (28/11) dan satu lagi dipasang di Desa Pagaaranbira Jae, Selasa (30/11)," ucapnya.
Selain itu, BBKSDA Sumut mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dalam beraktvitas dan sebaiknya tidak dilakukan seorang diri, tapi secara berkelompok.
"Warga juga diimbau untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun satwa yang dilindungi itu," kata Humas BBKSDA Sumut itu.
Sebelumnya, warga menemukan dua individu harimau Sumatera (Panthera tigris Sumatrae) di Desa Siraisan, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, akhir Oktober 2021.
Saat itu, petugas BBKSDA Sumut melalui Seksi Konservasi VI Kota Pinang pada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan melakukan penghalauan /pengusiran dengan menggunakan jenduman dan mercon.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021