Guna mencegah abrasi, PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Deliserdang menanam 15.000 bibit mangrove, Kamis (25/11). 
 
"Kegiatan ini bentuk kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan, khususnya kelestarian ekosistem laut," ujar Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Heriyanto Wibowo kepada ANTARA. 
 
Menurutnya, hutan mangrove (hutan bakau) mempunyai manfaat bagi manusia maupun kehidupan alam di sekitarnya, seperti memberikan keseimbangan lingkungan, pencegahan abrasi dan erosi.

Baca juga: Tiga rumah warga tak layak huni dibedah PT Angkasa Pura II
 
Selain itu, dapat menciptakan ekosistem baru untuk tumbuhan dan hewan khususnya burung egret dan burung air lainnya, sehingga dapat mengurangi migrasi atau pergerakan burung ke area bandara. 
 
"Oleh karenanya, ribuan bibit mangrove ditanam di lahan seluas 1,5 hektar di Percut Seituan melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL)," terangnya. 
 
PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu berharap melalui program TJSL ini pelestarian hutan mangrove di kawasan Percut dapat terjaga dengan baik. 
 
"Hutan mangrove selain pencegahan abrasi dan erosi juga bermanfaat untuk menciptakan iklim dan cuaca yang nyaman dalam mencegah bencana alam. Sebelumnya di November 2020, PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu telah melakukan kegiatan yang sama di Kawasan Percut Seituan," pungkasnya.

Pewarta: Rahmat Hidayat

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021