Generasi milenial merupakan penentu kemajuan pembangunan semua sektor, tak terkecuali sektor pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) pun meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, berbagai program dihadirkan Kementan dalam mencetak generasi milenial menjadi seorang petani berjiwa wirausaha. Bahkan didorong untuk dapat mendirikan start up di bidang pertanian. 

Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas waktu.

Baca juga: Kementan jadikan KUB penggerak dan pencipta lapangan kerja sektor pertanian

"Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama sekarang ini," papar Mentan SYL.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan, penumbuhan wirausahawan muda pertanian menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan minat generasi milenial akan dunia pertanian. 

Karena itulah Kementan meluncurkan Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) untuk mendorong mahasiswa menjadi wirausahawan muda pertanian dan menumbuhkan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian.

“Melalui PWMP, kita tumbuhkan minat berwirausaha, khususnya di kalangan anak muda. Caranya dengan pembinaan mental wirausaha, membuka kesempatan wirausaha seluas-luasnya, dan mempermudah akses mereka terhadap permodalan. Dalam pelaksanaannya, untuk menentukan penerima manfaat PWMP,” jelas Dedi.

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan selaku koordinator  wilayah mengadakan rapat koordinasi dan evaluasi program  bagi siswa dan alumni.

Rapat dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn pada tanggal 18 – 20 November 2021 yang dihadiri oleh pembimbing dan panitia perguruan tinggi mitra (PTM) dan SMKK-PP di wilayah koordinasi Polbangtan Medan (USU, Universitas Syiah Kuala, UNAND, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, SMKK PP Saree, SMK PP Sembawa, SMK PP Padang, SMK PP Padang Mangatas, SMK PP Bireun, SMK PP Kutacane, Politani Payakumbuh serta pembimbing dari Polbangtan Medan).

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, menekankan bahwa kegiatan PWMP ini sebagai stimulus bagi alumni atau siswa dalam meningkatkan kewirausahaan di Indonesia yang tergolong masih rendah bila dibandingkan dengan negara tetangga.

Para pembimbing dan panitia PTM serta SMK PP dalam rapat ini juga memberikan paparan kegiatan mahasiwa tahap penumbuhan, pengembangan dan pemandirian universitas dan sekolah-nya masing-masing.

Sebagaimana diketahui bahwa Program PWMP diluncurkan pada tahun 2016. Program itu merupakan pioneer dari kegiatan pemerintah melalui Kementerian Pertanian, sehingga peserta PWMP di tahun 2016 menjadi leader program regenerasi pertanian.

Butuh 3 tahun untuk proses tahapan pembentukannya, mulai dari tahapan kegiatan tahun pertama tahap penyadaran dan penumbuhan, lanjut tahap pengembangan di tahun kedua, dan pada tahun ke tiga merupakan tahap pemandirian wirausaha.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021