Kementerian Pertanian terus mengupayakan generasi milenial agar terjun ke sektor pertanian. Salah satu upaya Kementan untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan melalui Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Kelompok Usaha Bersama (KUB).  

Melalui kegiatan ini Kelompok Usaha Bersama (KUB) petani muda akan bertindak sebagai agrosociopreneur atau pengusaha pertanian, sekaligus menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja disektor pertanian. 

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan pertanian adalah sektor yang penting, oleh karena itu harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern didukung SDM pertanian yang profesional dan berdaya saing. 

Baca juga: Kementan tingkatkan peran strategis penyuluh di era agribisnis 4.0

Mentan Syahrul juga  menegaskan jika petani milenial itu hebat. 

"Petani milenial itu keren. Buktinya, sudah banyak anak muda yang mau terjun ke sektor pertanian dengan memanfaatkan digitalisasi. Petani milenial harus bergaul baik dengan alam, manusia, dan ilmu pengetahuan serta harus bersaing secara sehat," kata Mentan SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanain (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa anak-anak muda yang menjadi petani harus bisa memanfaatkan peluang sekecil apapun itu. 

Tapi, harus diingat bahwa inovasi dan teknologi juga harus diterapkan supaya bertani dan beternak bisa lebih efektif dan efisien.

"Bertani itu luar biasa dan pekerjaan yang sangat berharga. Anak-anak muda marilah jadi petani yang cerdas, maju, mandiri, dan modern demi masa depan Indonesia," katanya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan PWMP KUB Tahun 2021, terkait penggunaan dana dan pengelolaan usaha yang dilakukan kelompok PWMP KUB Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan, maka perlu dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi dan evaluasi PWMP KUB wilayah koordinasi Polbangtan Medan Tahun 2021. 

Rapat koordinasi dan evaluasi ini bertujuan mengevaluasi kegiatan PWMP KUB Wilayah Koordinasi Polbangtan Medan, mengetahui progress pelaksanaan PWMP di masing-masing KUB dan menginventaris permasalahan atau kendala yang dihadapi masing-masing KUB.  

Kegiatan ini dilaksanakan 15-17 November 2021, di Hotel Santika Dyandra, Medan. 

Berdasarkan laporan Ketua Panitia Rapat Koordinasi dan Evaluasi, Gusti Setiavani, kegiatan yang diikuti kurang lebih 94 orang peserta terdiri dari Tenaga Ahli anggota DPR/RI Komisi IV, Dinas Pertanian, Penyuluh Pembibing Ekternal, Mentor, Ketua dan Bendahara KUB wilayah koordinasi Polbangtan Medan yang berasal dari Kab. Aceh Tenggara, Kab. Bener Meriah, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Tamiang, Kota Langsa, Kab. Dhamasraya, Kab. Sawah Lunto dan Kab. Solok Selatan, dan panitia Polbangtan Medan.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, mengatakan PWMP KUB diharapkan dapat mengembangkan jiwa wirausaha bagi generasi muda yang tergabung pada KUB hingga menjadi job creator di bidang pertanian. 

Hadir pula Inspektur 1 Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Susanto yang memberikan materi tentang pengawasan dan pengendalian program PWMP Kelompuk Usaha Bersama (KUB). 

"Peran inspektorat jenderal adalah assurance dimana selalu ada risiko-risiko yang bisa terjadi dan perlu pengendalian di dalamnya terutama dikegiatan-kegiatan seperti PWMP KUB ini," kata Susanto.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021