Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Labuhanbatu Utara menyerahkan bantuan kepada dua anak yang saat ini diasuh oleh uwaknya. Penyerahan dilakukan Komisioner KPAD Murnilah SH dan diterima Salbiah di kantor komisioner itu, Senin.
Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH kepada Antara menyebutkan, dana bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Labura.
"Kita menyerahkan bantuan yang asal dananya dari BAZNAS Labura," ujarnya terkait bantuan untuk kedua bocah yang terpaksa diasuh oleh Abang ayahnya karena kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan.
Baca juga: Wabup Labura: Perangkat desa jangan berpolitik praktis
Sebagai informasi, kedua bocah dengan inisial An dan Ai tersebut sempat menjadi masalah dan ditangani KPAD Labura. Hal tersebut karena terjadinya upaya alih hak asuh anak kepada orang lain.
Latar belakangnya adalah faktor ekonomi sang ayah serta persoalan psikologis yang diidap ibu sang anak. Sehingga dikhawatirkan jika pengasuhan yang terus dilakukan oleh orang tuanya dapat mempengaruhi perkembangan si anak.
Namun setelah diadakan musyawarah dan pertemuan antara ayah si An dan Ai dihadiri kakeknya di Aekkanopan, dihasilkan kesepakatan agar pengasuhan dua gadis cilik tersebut diambil alih oleh abang kandung dari bocah tersebut (uwaknya---red).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Ketua KPAD Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH kepada Antara menyebutkan, dana bantuan yang diserahkan tersebut berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Labura.
"Kita menyerahkan bantuan yang asal dananya dari BAZNAS Labura," ujarnya terkait bantuan untuk kedua bocah yang terpaksa diasuh oleh Abang ayahnya karena kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan.
Baca juga: Wabup Labura: Perangkat desa jangan berpolitik praktis
Sebagai informasi, kedua bocah dengan inisial An dan Ai tersebut sempat menjadi masalah dan ditangani KPAD Labura. Hal tersebut karena terjadinya upaya alih hak asuh anak kepada orang lain.
Latar belakangnya adalah faktor ekonomi sang ayah serta persoalan psikologis yang diidap ibu sang anak. Sehingga dikhawatirkan jika pengasuhan yang terus dilakukan oleh orang tuanya dapat mempengaruhi perkembangan si anak.
Namun setelah diadakan musyawarah dan pertemuan antara ayah si An dan Ai dihadiri kakeknya di Aekkanopan, dihasilkan kesepakatan agar pengasuhan dua gadis cilik tersebut diambil alih oleh abang kandung dari bocah tersebut (uwaknya---red).
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021