Video mapping (pemetaan) menampilkan warna-warni cahaya lampu menghiasi Gedung Warenhuis, merupakan pusat perbelanjaan pertama di Kota Medan yang dibangun pada 1916 silam.
Gedung yang dibangun pada masa kolonial itu pun tampak menawan. Gedung tua menjadi berwarna-warni, dan para pengunjung banyak yang merekam dengan kamera ponselnya.
Hal itu menjadi warna tersendiri di pembukaan pekan kuliner kondang UMKM yang digelar Pemkot Medan, TP-PKK dan Dekranasda dengan PT Shopee di depan Gedung Warenhuis, Medan, Jumat (19/11) malam.
Baca juga: Pemkot Medan: 40 stan akan tampil di pekan kuliner di Gedung Warenhuis
Acara ini diikuti oleh 40 stan UMKM ekonomi kreatif kuliner binaan PKK/Dekranasda Kota Medan, dan 36 stan pedangang Shopee yang digelar mulai Jumat (19/11) hingga Ahad (21/11) malam.
"Selain pameran dan bazar kuliner, kegiatan ini juga diisi seni budaya dan pertunjukan video mapping di dua lokasi, yakni Warenhuis dan kantor wali kota pada Sabtu (20/11)," ujar Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono.
Dipilihnya di Gedung Warenhuis, lanjut dia, akibat kilatan lampu video mapping merupakan bagian dari pemberdayaan kawasan Kota Lama Kesawan yang akan segera direvitalisasi.
Sesuai instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution, kawasan Kesawan sebagai kota tua dengan bangunan kuno akan disulap menjadi lebih baik dan salah satu program prioritas Pemkot Medan.
"Revitalisasi ini menciptakan kawasan destinasi wisata baru yang terintegrasi kota tua. Ada daya tarik heritage dan potensi seni budaya lahir dari multikulturalnya budaya masyarakat Kota Medan," kata Agus.
Potensi kuliner dianggap sebagai salah satu produk heterogen warga Medan, maka bisa menjadi potensi utama dikembangkan di Kesawan seiring penetapan branding baru Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia.
"Keanekaragaman dan cita rasa kuliner Medan yang terdiri dari hampir seluruh makanan Asia ada di Kota Medan," ungkapnya.
Agus juga menjelaskan pertunjukan video mapping di Gedung Warenhuis dan kantor Wali Kota Medan, karena Pemkot Medan memberikan nilai tambah bagi kepariwisataan.
Melalui video mapping diharapkan menjadi daya tarik dan hiburan kepada masyarakat yang sedang dilanda pandemi ini, selain guna mengedukasi masyarakat agar segera ikut program vaksin.
"Karena masuk ke pekan kuliner kondang maupun Kesawan City Walk harus menggunakan aplikasi peduli lindungi. Ini untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melaksanakan vaksinasi," ucap Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Gedung yang dibangun pada masa kolonial itu pun tampak menawan. Gedung tua menjadi berwarna-warni, dan para pengunjung banyak yang merekam dengan kamera ponselnya.
Hal itu menjadi warna tersendiri di pembukaan pekan kuliner kondang UMKM yang digelar Pemkot Medan, TP-PKK dan Dekranasda dengan PT Shopee di depan Gedung Warenhuis, Medan, Jumat (19/11) malam.
Baca juga: Pemkot Medan: 40 stan akan tampil di pekan kuliner di Gedung Warenhuis
Acara ini diikuti oleh 40 stan UMKM ekonomi kreatif kuliner binaan PKK/Dekranasda Kota Medan, dan 36 stan pedangang Shopee yang digelar mulai Jumat (19/11) hingga Ahad (21/11) malam.
"Selain pameran dan bazar kuliner, kegiatan ini juga diisi seni budaya dan pertunjukan video mapping di dua lokasi, yakni Warenhuis dan kantor wali kota pada Sabtu (20/11)," ujar Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono.
Dipilihnya di Gedung Warenhuis, lanjut dia, akibat kilatan lampu video mapping merupakan bagian dari pemberdayaan kawasan Kota Lama Kesawan yang akan segera direvitalisasi.
Sesuai instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution, kawasan Kesawan sebagai kota tua dengan bangunan kuno akan disulap menjadi lebih baik dan salah satu program prioritas Pemkot Medan.
"Revitalisasi ini menciptakan kawasan destinasi wisata baru yang terintegrasi kota tua. Ada daya tarik heritage dan potensi seni budaya lahir dari multikulturalnya budaya masyarakat Kota Medan," kata Agus.
Potensi kuliner dianggap sebagai salah satu produk heterogen warga Medan, maka bisa menjadi potensi utama dikembangkan di Kesawan seiring penetapan branding baru Kota Medan sebagai The Kitchen of Asia.
"Keanekaragaman dan cita rasa kuliner Medan yang terdiri dari hampir seluruh makanan Asia ada di Kota Medan," ungkapnya.
Agus juga menjelaskan pertunjukan video mapping di Gedung Warenhuis dan kantor Wali Kota Medan, karena Pemkot Medan memberikan nilai tambah bagi kepariwisataan.
Melalui video mapping diharapkan menjadi daya tarik dan hiburan kepada masyarakat yang sedang dilanda pandemi ini, selain guna mengedukasi masyarakat agar segera ikut program vaksin.
"Karena masuk ke pekan kuliner kondang maupun Kesawan City Walk harus menggunakan aplikasi peduli lindungi. Ini untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya melaksanakan vaksinasi," ucap Agus.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021