Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Utara AKBP Ronal FC Sipayung mengungkapkan, setidaknya terdapat 15 desa dalam klasifikasi sangat rawan konflik di tengah perhelatan Pilkades serentak di 200 desa di wilayah itu.
"Dalam klasifikasi tingkat kerawanan, terdapat 15 desa sangat rawan, 59 desa rawan, serta 126 desa pada klasifikasi kurang rawan. Pola pengamanan sudah diatur," terang AKBP Ronal di tengah gelar 'tactical floor game' yang dilaksanakan di Mapolres Taput, Kamis (18/11).
Dikatakan, untuk pola pengamanan atas ketiga klasifikasi tingkat kerawanan dimaksud, pihaknya akan menyiagakan satu personel di setiap desa kurang rawan, satu personel per TPS di desa kategori rawan, serta dua personel per TPS di desa sangat rawan.
Baca juga: Sikapi persoalan SD Batu Arimo Taput, Bupati: Penerapan pembelajaran kurang tepat
"Sebanyak 344 personel akan diterjunkan dalam pengamanan, sudah termasuk Brimob Polda sebanyak 30 personel dan Polda 30 personel," terangnya.
Seluruh personel akan disebar dalam mengamankan Pilkades 200 desa yang pelaksanaannya digelar di 400 unit TPS.
"Soal uraian tugas dari 344 personel, yang terlibat langsung PAM TPS sebanyak 204 personel, sedangkan sisanya sebagai Pamatwil, Satgas PAM Pilkades, Dalmas dan personimel siaga," urainya.
Strategi pengamanan 'tactical floor game' yang dipandu Kompol Ambarita dipaparkan di hadapan Bupati Taput Nikson Nababan, perwakilan Dandim 0210 TU, Kapten CTP S Situmorang, Kadis Pemdes Doni Simamora dan sejumlah OPD Pemkab Taput.
"Selain pengamanan Pilkades, anggota juga akan tetap berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan saat pelaksanaan pemilihan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Nikson juga menekankan pentingnya pengawasan pelaksanaan prokes sebagai hal pertama.
"Biar lambat tapi aman, dinas kesehatan juga harus memantau kondisi kesehatan petugas TPS demi kelancaran pelaksanaan pemilihan. Jangan sampai perhelatan Pilkades menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
"Untuk 544 calon kepala desa dalam Pilkades kali ini, mari kedepankan dalihan natolu, yang menang jangan jumawa, yang kalah jangan terlalu kecewa," tukas Nikson.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dalam klasifikasi tingkat kerawanan, terdapat 15 desa sangat rawan, 59 desa rawan, serta 126 desa pada klasifikasi kurang rawan. Pola pengamanan sudah diatur," terang AKBP Ronal di tengah gelar 'tactical floor game' yang dilaksanakan di Mapolres Taput, Kamis (18/11).
Dikatakan, untuk pola pengamanan atas ketiga klasifikasi tingkat kerawanan dimaksud, pihaknya akan menyiagakan satu personel di setiap desa kurang rawan, satu personel per TPS di desa kategori rawan, serta dua personel per TPS di desa sangat rawan.
Baca juga: Sikapi persoalan SD Batu Arimo Taput, Bupati: Penerapan pembelajaran kurang tepat
"Sebanyak 344 personel akan diterjunkan dalam pengamanan, sudah termasuk Brimob Polda sebanyak 30 personel dan Polda 30 personel," terangnya.
Seluruh personel akan disebar dalam mengamankan Pilkades 200 desa yang pelaksanaannya digelar di 400 unit TPS.
"Soal uraian tugas dari 344 personel, yang terlibat langsung PAM TPS sebanyak 204 personel, sedangkan sisanya sebagai Pamatwil, Satgas PAM Pilkades, Dalmas dan personimel siaga," urainya.
Strategi pengamanan 'tactical floor game' yang dipandu Kompol Ambarita dipaparkan di hadapan Bupati Taput Nikson Nababan, perwakilan Dandim 0210 TU, Kapten CTP S Situmorang, Kadis Pemdes Doni Simamora dan sejumlah OPD Pemkab Taput.
"Selain pengamanan Pilkades, anggota juga akan tetap berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan saat pelaksanaan pemilihan," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Nikson juga menekankan pentingnya pengawasan pelaksanaan prokes sebagai hal pertama.
"Biar lambat tapi aman, dinas kesehatan juga harus memantau kondisi kesehatan petugas TPS demi kelancaran pelaksanaan pemilihan. Jangan sampai perhelatan Pilkades menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ujarnya.
"Untuk 544 calon kepala desa dalam Pilkades kali ini, mari kedepankan dalihan natolu, yang menang jangan jumawa, yang kalah jangan terlalu kecewa," tukas Nikson.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021