Sebagai wujud dukungan dalam meningkatkan kompetensi Penyuluh Pertanian yang telah diangkat menjadi ASN PPPK, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan berbagai upaya, salah satunya melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Kali ini giliran Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang menyelenggarakan kuliah perdana bagi mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendukung hal tersebut. Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern.
Baca juga: Pacu jiwa wirausaha, Polbangtan Kementan bangun laboratorium Teaching Factory
“Oleh karena itu, bagaimanakah pertanian itu bisa baik? Salah satu penentu utamanya adalah penyuluh. Kalian itu penting banget. Saya katakan selalu, bahkan di depan Bapak Presiden, bahwa penyuluh pertanian itu adalah Kopassus-nya, tim khususnya, penembak jitunya Kementerian Pertanian. Jadi, penyuluh itu tidak main-main,” kata SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk penyuluh pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
"Sistem pembelajarannya pun tetap memakai Satuan Kredit Semester (SKS) dalam bentuk mata kuliah yang diperoleh melalui pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi," jelas Dedi.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari UPT pendidikan vokasi di bawah Kementan, salah satunya Polbangtan Medan.
Menyukseskan program tersebut, Polbangtan Medan menyelenggarakan kuliah umum perdana bagi mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Jurusan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi (PPP) Tahun Akademik 2021/2022 pada Senin (15/11/2021).
Kuliah secara virtual ini dibuka langsung oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini. Saat ini, sebanyak 227 orang yang terdiri atas 181 orang dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan 46 orang dari Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi telah terdaftar sebagai Mahasiswa RPL di Polbangtan Medan setelah melewati proses asesmen dan rekognisi untuk menentukan kelayakan dan kompetensi.
Turut hadir pada kuliah umum perwakilan dari Dinas Pertanian dan BKD wilayah koordinasi Polbangtan Medan.
Yuliana Kansrini menyampaikan bahwa tujuan dari RPL ini adalah untuk meningkatkan akses ASN PPPK penyuluh pertanian dan penyuluh perkebunan mengikuti pendidikan tinggi, memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman untuk mengajukan pengakuan hasil belajar yang telah diperolehnya untuk memperoleh kredit akademik melalui RPL.
Mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat, dan memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk menyelenggarakan RPL dalam rangka memperluas peningkatan akses mengikuti pendidikan tinggi.
“Saya atas nama Institusi Polbangtan Medan mengucapkan selamat mengikuti pembelajaran ini kepada seluruh mahasiswa Polbangtan Medan melalui program RPL. Mohon kepada mahasiswa agar serius dan fokus dalam mengikuti perkuliahan di Polbangtan Medan," kata Yuliana.
Dikatakannya, mahasiswa program RPL nantinya akan mengikuti maksimal 4 semester lebih sedikit dibanding perkuliahan mahasiswa dari jalur reguler.
"Ada bonus yang akan didapat yaitu terkait pengakuan terhadap kompetensi di lapangan disetarakan dengan mata kuliah yang ada di kurikulum Polbangtan Medan," tambahnya.
Kuliah umum ini mendorong penyuluh pertanian berkontribusi dan berperan strategis pada agribisnis era 4.0.
Diharapkan melalui program RPL ini penyuluh pertanian siap sedia serta dapat mensinergikan interaksi hulu dan hilir dalam sistem agribisnis/agroindustri, serta terwujudnya penyuluh pertanian mandiri, siap untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis di era industri 4.0.
Pada kuliah perdana ini juga diisi dengan pengenalan kampus Polbangtan yaitu melalui pemutaran profil Polbangtan Medan, pemamaparan materi Bidang Akademik dan kerja sama oleh Wakil Direktur 1, Bidang umum oleh Wakil Direktur 2, bidang kemahasiswaan dan alumni oleh Wakil Direktur 3, spesifikasi prodi oleh Ketua Jurusan Pertanian dan Ketua Jurusan Perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Kali ini giliran Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang menyelenggarakan kuliah perdana bagi mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendukung hal tersebut. Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern.
Baca juga: Pacu jiwa wirausaha, Polbangtan Kementan bangun laboratorium Teaching Factory
“Oleh karena itu, bagaimanakah pertanian itu bisa baik? Salah satu penentu utamanya adalah penyuluh. Kalian itu penting banget. Saya katakan selalu, bahkan di depan Bapak Presiden, bahwa penyuluh pertanian itu adalah Kopassus-nya, tim khususnya, penembak jitunya Kementerian Pertanian. Jadi, penyuluh itu tidak main-main,” kata SYL.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, melalui RPL diberikan kesempatan yang lebih luas lagi untuk penyuluh pertanian yang telah memiliki pengalaman kerja, untuk dapat menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
"Sistem pembelajarannya pun tetap memakai Satuan Kredit Semester (SKS) dalam bentuk mata kuliah yang diperoleh melalui pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi," jelas Dedi.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari UPT pendidikan vokasi di bawah Kementan, salah satunya Polbangtan Medan.
Menyukseskan program tersebut, Polbangtan Medan menyelenggarakan kuliah umum perdana bagi mahasiswa Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Jurusan Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB) dan Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi (PPP) Tahun Akademik 2021/2022 pada Senin (15/11/2021).
Kuliah secara virtual ini dibuka langsung oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini. Saat ini, sebanyak 227 orang yang terdiri atas 181 orang dari Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dan 46 orang dari Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi telah terdaftar sebagai Mahasiswa RPL di Polbangtan Medan setelah melewati proses asesmen dan rekognisi untuk menentukan kelayakan dan kompetensi.
Turut hadir pada kuliah umum perwakilan dari Dinas Pertanian dan BKD wilayah koordinasi Polbangtan Medan.
Yuliana Kansrini menyampaikan bahwa tujuan dari RPL ini adalah untuk meningkatkan akses ASN PPPK penyuluh pertanian dan penyuluh perkebunan mengikuti pendidikan tinggi, memberikan kesempatan kepada masyarakat yang telah memiliki pengalaman untuk mengajukan pengakuan hasil belajar yang telah diperolehnya untuk memperoleh kredit akademik melalui RPL.
Mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat, dan memberikan kesempatan kepada perguruan tinggi untuk menyelenggarakan RPL dalam rangka memperluas peningkatan akses mengikuti pendidikan tinggi.
“Saya atas nama Institusi Polbangtan Medan mengucapkan selamat mengikuti pembelajaran ini kepada seluruh mahasiswa Polbangtan Medan melalui program RPL. Mohon kepada mahasiswa agar serius dan fokus dalam mengikuti perkuliahan di Polbangtan Medan," kata Yuliana.
Dikatakannya, mahasiswa program RPL nantinya akan mengikuti maksimal 4 semester lebih sedikit dibanding perkuliahan mahasiswa dari jalur reguler.
"Ada bonus yang akan didapat yaitu terkait pengakuan terhadap kompetensi di lapangan disetarakan dengan mata kuliah yang ada di kurikulum Polbangtan Medan," tambahnya.
Kuliah umum ini mendorong penyuluh pertanian berkontribusi dan berperan strategis pada agribisnis era 4.0.
Diharapkan melalui program RPL ini penyuluh pertanian siap sedia serta dapat mensinergikan interaksi hulu dan hilir dalam sistem agribisnis/agroindustri, serta terwujudnya penyuluh pertanian mandiri, siap untuk mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis di era industri 4.0.
Pada kuliah perdana ini juga diisi dengan pengenalan kampus Polbangtan yaitu melalui pemutaran profil Polbangtan Medan, pemamaparan materi Bidang Akademik dan kerja sama oleh Wakil Direktur 1, Bidang umum oleh Wakil Direktur 2, bidang kemahasiswaan dan alumni oleh Wakil Direktur 3, spesifikasi prodi oleh Ketua Jurusan Pertanian dan Ketua Jurusan Perkebunan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021