Sedikitnya 692 rumah warga terdampak banjir di Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang akibat meluapnya Sungai Batang Serangan dampak dari tingginya curah hujan.
Hal itu disampaikan Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Sabtu (13/11).
Saat ini debit air sungai mulai surut, sehingga air yang menggenangi rumah warga juga sudah mulai surut, saat laporan ini di buat ketinggian air bervariasi antara 20-50 centimeter baik di dalam rumah atau halaman warga, masyarakat masih dapat melaksanakan aktivitas sehari hari seperti biasa, katanya.
Baca juga: 383 rumah di Kecamatan Wampu terdampak banjir
Sementara itu upaya yang dilakukan oleh pihaknya antara lain melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintahan Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang serta pemerintahan desa.
Terus memonitor prakiraan cuaca dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa serta melaksanakan posko siaga di kantor BPBD.
Adapun kediaman warga yang terdampak banjir berada di Kecamatan Batang Serangan yaitu Desa Sei Bamban meliputi Dusun Pujidadi I sebanyak 162 rumah, Dusun Pujidadi II sebanyak 92 rumah, Dusun Pujidadi III sebanyak 106 rumah, Dusun Pujidadi IV sebanyak 100 rumah, Dusun Tahun X Utara sebanyak 12 rumah.
Selain itu Dusun Sumber Rejo sebanyak 30 rumah, Dusun Benteng Teladan sebanyak 43 rumah, dan total Kecamatan Batang Serangan rumah yang terdampak sebanyak 545 rumah dan ketinggian air bervariasi antara 30-60 centimeter.
Sementara untuk Kecamatan Padang Tualang meliputi Desa Suka Ramai yaitu Dusun Kelingan sebanyak 12 rumah, Dusun Tegal Rejo sebanyak 50 rumah, Desa Tebing Tanjung Selamat meliputi Dusun 12 Benteng Rejo sebanyak 55 rumah, Dusun 11 Tegal Rejo sebanyak 30 rumah.
Total jumlah rumah terdampak banjir di Kecamatan Padang Tualang sebanyak 147 rumah. Ketinggian air bervariasi antara 50-60 centimeter.
Jadi total rumah terdampak bencana banjir di Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang sebanyak 692 rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Sabtu (13/11).
Saat ini debit air sungai mulai surut, sehingga air yang menggenangi rumah warga juga sudah mulai surut, saat laporan ini di buat ketinggian air bervariasi antara 20-50 centimeter baik di dalam rumah atau halaman warga, masyarakat masih dapat melaksanakan aktivitas sehari hari seperti biasa, katanya.
Baca juga: 383 rumah di Kecamatan Wampu terdampak banjir
Sementara itu upaya yang dilakukan oleh pihaknya antara lain melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintahan Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang serta pemerintahan desa.
Terus memonitor prakiraan cuaca dari website BMKG dan menyampaikan kepada pihak kecamatan atau pihak desa serta melaksanakan posko siaga di kantor BPBD.
Adapun kediaman warga yang terdampak banjir berada di Kecamatan Batang Serangan yaitu Desa Sei Bamban meliputi Dusun Pujidadi I sebanyak 162 rumah, Dusun Pujidadi II sebanyak 92 rumah, Dusun Pujidadi III sebanyak 106 rumah, Dusun Pujidadi IV sebanyak 100 rumah, Dusun Tahun X Utara sebanyak 12 rumah.
Selain itu Dusun Sumber Rejo sebanyak 30 rumah, Dusun Benteng Teladan sebanyak 43 rumah, dan total Kecamatan Batang Serangan rumah yang terdampak sebanyak 545 rumah dan ketinggian air bervariasi antara 30-60 centimeter.
Sementara untuk Kecamatan Padang Tualang meliputi Desa Suka Ramai yaitu Dusun Kelingan sebanyak 12 rumah, Dusun Tegal Rejo sebanyak 50 rumah, Desa Tebing Tanjung Selamat meliputi Dusun 12 Benteng Rejo sebanyak 55 rumah, Dusun 11 Tegal Rejo sebanyak 30 rumah.
Total jumlah rumah terdampak banjir di Kecamatan Padang Tualang sebanyak 147 rumah. Ketinggian air bervariasi antara 50-60 centimeter.
Jadi total rumah terdampak bencana banjir di Kecamatan Batang Serangan dan Kecamatan Padang Tualang sebanyak 692 rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021