Selain berbagai sektor, sinergitas PPL dan KTNA sangat perlu di tingkatkan untuk tercapainya pembinaan petani dilapangan menuju intensifikasi pertanian.
Demikian Syahrul M.Pasaribu, mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) salah satu narasumber pada sarasehan bersama KTNA, BPP dan PPL se Tapsel, di Aula Simaninggir, Sipirok, Selasa (9/11).
Apalagi dimasa pandemi COVID-19 katanya, dukungan terhadap petani harus semakin ditingkatkan sehingga ada kepastian ketersediaan pangan di tengah masyarakat.
Baca juga: Hafiz Quran 30 Juz peserta Sumut ke MTQ V Nasional Kendari asal Tapsel dapat tali asih dari Bupati Tapsel
"Karenanya sinergitas KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan PPL (Petugas Penyuluh Pertanian) penting dalam pendampingan petani," tegasnya.
Pertanian terintegrasi dengan menerapkan teknologi tepat guna merupakan program kerja pembangunan pertanian kedepan untuk meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani). "Ini juga perlu dukungan pendampingan oleh PPL sinergi dengan KTNA," sambungnya.
"Memang kendala - kendala yang dihadapi petani Tapsel saat ini, seperti permodalan, pasar, ketersediaan saprodi dan penerapan teknologi tepat guna yang seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Oleh karenanya, mari kita sampaikan dan dampingi petani dengan memberikan informasi baik tentang permodalan seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau pemanfaatan Dana Desa serta Bumdes maupun dengan demplot-demplot penerapan teknologi, kata Syahrul.
Narasumber lainnya Kadis Pertanian Tapsel Bismark Siregar dalam materinya menegaskan, peran petani muda menjadi petani milenial di lingkungan masyarakat akan menjadi stimulus pemanfaatan IT pada jejaring pasar yang ada saat ini.
Anggota Komisi C DPRD Sumut Syamsul Qamar selain mengapresiasi kegiatan ini, dia, berjanji akan menyampaikan aspirasi untuk mendukung dari segi anggaran untuk pembangunan pertanian ter integrasi khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sedang Juang Rambe, Ketua KTNA Tapsel dalam kesempatan ini menyatakan bahwa selama ini sinergitas pihaknya dengan Dinas Pertanian hingga PPL di kecamatan sudah terbangun dengan baik demi menjawab pertanian agar lebih baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Demikian Syahrul M.Pasaribu, mantan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) salah satu narasumber pada sarasehan bersama KTNA, BPP dan PPL se Tapsel, di Aula Simaninggir, Sipirok, Selasa (9/11).
Apalagi dimasa pandemi COVID-19 katanya, dukungan terhadap petani harus semakin ditingkatkan sehingga ada kepastian ketersediaan pangan di tengah masyarakat.
Baca juga: Hafiz Quran 30 Juz peserta Sumut ke MTQ V Nasional Kendari asal Tapsel dapat tali asih dari Bupati Tapsel
"Karenanya sinergitas KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) dan PPL (Petugas Penyuluh Pertanian) penting dalam pendampingan petani," tegasnya.
Pertanian terintegrasi dengan menerapkan teknologi tepat guna merupakan program kerja pembangunan pertanian kedepan untuk meningkatkan NTP (Nilai Tukar Petani). "Ini juga perlu dukungan pendampingan oleh PPL sinergi dengan KTNA," sambungnya.
"Memang kendala - kendala yang dihadapi petani Tapsel saat ini, seperti permodalan, pasar, ketersediaan saprodi dan penerapan teknologi tepat guna yang seyogyanya menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.
Oleh karenanya, mari kita sampaikan dan dampingi petani dengan memberikan informasi baik tentang permodalan seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau pemanfaatan Dana Desa serta Bumdes maupun dengan demplot-demplot penerapan teknologi, kata Syahrul.
Narasumber lainnya Kadis Pertanian Tapsel Bismark Siregar dalam materinya menegaskan, peran petani muda menjadi petani milenial di lingkungan masyarakat akan menjadi stimulus pemanfaatan IT pada jejaring pasar yang ada saat ini.
Anggota Komisi C DPRD Sumut Syamsul Qamar selain mengapresiasi kegiatan ini, dia, berjanji akan menyampaikan aspirasi untuk mendukung dari segi anggaran untuk pembangunan pertanian ter integrasi khususnya di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sedang Juang Rambe, Ketua KTNA Tapsel dalam kesempatan ini menyatakan bahwa selama ini sinergitas pihaknya dengan Dinas Pertanian hingga PPL di kecamatan sudah terbangun dengan baik demi menjawab pertanian agar lebih baik.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021