Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sumatera Utara mendukung penetapan Jendral (Purn) Hoegeng Iman Santoso sebagai salah satu pahlawan nasional.

Ketua KNPI Sumut Samsir Pohan berharap, Hoegeng diberikan gelar pahlawan setelah Karel Satsuit Tubun yang dinobatkan pahlawan revolusi, setelah menjadi korban pasukan penculik peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S).

Samsir menilai sosok Hoegeng yang dinilai jujur, sederhana, tak kenal kompromi, dan penuh dengan integritas juga membuat Hoegeng cocok menjadi teladan bagi pemuda dan generasi penerus bangsa.

Baca juga: Peringatan HSP ke 93, DPD KNPI Tanjungbalai laksanakan "VaPe"

"Pastinya, Jendral Hoegeng sangat menginspirasi khususnya kami para pemuda. Dengan integritas yang dimiliki dan mengabdi dengan tulus untuk bangsa dan negara, Jendral Hoegeng sudah sepantasnya dinobatkan menjadi Pahlawan Nasional," kata Samsir didampingi Sekretaris M Asril, Selasa (9/11).

Di sisi lain, Samsir juga berpesan kepada pemuda khususnya di Sumatera Utara untuk meneladani kehidupan Hoegeng yang sederhana serta tulus berbakti pada bangsa dan negara. 

"Pemuda khususnya KNPI harus menjauhi sifat eksklusif. Berbaur kepada sesama karen KNPI memang untuk rakyat," tukas Samsir.

Jenderal Hoegeng Iman Santoso selama hidupnya dikenal sebagai Kapolri yang berintegritas. Hoegeng yang lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1921 ini juga memiliki banyak kisah bijak selama menjabat sebagai polisi. Hoegeng juga sering blusukan dan terlibat langsung dalam melayani masyarakat. 

Adalah DPP KNPI yang pertama kali menyuarakan pengusulan Jendral Hoegeng sebagai pahlawan nasional. Usulan KNPI ini bertepatan dengan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November nanti.

“KNPI mengusulkan kepada pemerintah, agar Jenderal Hoegeng dapat dijadikan pahlawan nasional karena dedikasinya yang besar kepada bangsa ini,” kata Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama.

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021