Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, terus berupaya majukan kain Ulos Silalahi, agar lebih dikenal masyarakat luas dan juga sebagai upaya mengangkat ekonomi para pengrajin ulos di daerah itu.
Ketua Dekranasda Dairi, Romy Mariani Eddy Berutu di Sidikalang, Senin, mengatakan pengembangan kain tenun 'Ulos Silalahi' yang selama ini hanya sebagai komoditas untuk acara-acara pesta adat di suku Batak menjadi bahan dan produk 'Eco Fashion' yang ramah lingkungan.
Kain tenun Ulos Silalahi yang dihasilkan para perempuan petenun di Kecamatan Silahisabungan kini menjadi bahan dasar untuk bahan fashion seperti bahan untuk membuat tas, topi, pakaian, dompet, masker dengan kualitas premium.
Baca juga: Lily Sambuaga : Dekranasda Dairi berhasil kembangkan Ulos Silalahi jadi aset daerah yang berharga
“Tentu ini sangat membantu ekonomi para petenun dan para pelaku ekonomi kreatif lainnya yang ada di Dairi yang menggunakan bahan baku Ulos Silalahi. Terlebih disaat situasi Pandemi COVID-19 yang menerpa negeri ini sejak awal tahun 2020. Penghasilan para petenun kala itu sangat terganggu diakibatkan diberhentikannya segala bentuk pesta adat, " katanya.
Ia mengatakan hal itu terwujud berkat pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh Dekranasda Dairi kepada para puluhan perempuan pengrajin Ulos yang tinggal di pinggiran Danau Toba Silahisabungan.
Lewat pembinaan itu, para petenun Ulos Silalahi mendapatkan berbagai pelatihan dan pengetahuan baru sehingga memiliki skill dalam membuat berbagai motif, menenun dengan benang yang lebih halus dan tentunya skil baru untuk menghasilkan warna dari berbagai tumbuh-tumbuhan endemik atau tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Silahisabungan.
Romy menambahkan program itu dapat terwujud juga adanya komitmen Pemkab Dairi untuk melestarikan budaya dan melestarikan warisan leluhur dalam pembuatan Uluos, yang sampai saat ini bisa berlangsung secara turun temurun di Kampung Ulos, Kecamatan Silahisabungan.
Selain turut memberikan bantuan bahan baku berupa benang dan membeli produk tenun, Pemkab Dairi akan membangun Galeri Ulos atau yang dikenal sebagai Pusat Tenun Ulos yang direncanakan akan berdiri di Kecamatan Silahisabungan.
Hal itu tentu sangat mendukung keberadaan Kampung Ulos yang diresmikan oleh Menteri Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
"Dengan perhatian dan komitmen Pemkab Dairi ini, Ulos Silalahi dengan ciri khas yang menggunakan pewarna alami kini menjadi aset Daerah Kabupaten Dairi yang sangat berharga, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Ketua Dekranasda Dairi, Romy Mariani Eddy Berutu di Sidikalang, Senin, mengatakan pengembangan kain tenun 'Ulos Silalahi' yang selama ini hanya sebagai komoditas untuk acara-acara pesta adat di suku Batak menjadi bahan dan produk 'Eco Fashion' yang ramah lingkungan.
Kain tenun Ulos Silalahi yang dihasilkan para perempuan petenun di Kecamatan Silahisabungan kini menjadi bahan dasar untuk bahan fashion seperti bahan untuk membuat tas, topi, pakaian, dompet, masker dengan kualitas premium.
Baca juga: Lily Sambuaga : Dekranasda Dairi berhasil kembangkan Ulos Silalahi jadi aset daerah yang berharga
“Tentu ini sangat membantu ekonomi para petenun dan para pelaku ekonomi kreatif lainnya yang ada di Dairi yang menggunakan bahan baku Ulos Silalahi. Terlebih disaat situasi Pandemi COVID-19 yang menerpa negeri ini sejak awal tahun 2020. Penghasilan para petenun kala itu sangat terganggu diakibatkan diberhentikannya segala bentuk pesta adat, " katanya.
Ia mengatakan hal itu terwujud berkat pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh Dekranasda Dairi kepada para puluhan perempuan pengrajin Ulos yang tinggal di pinggiran Danau Toba Silahisabungan.
Lewat pembinaan itu, para petenun Ulos Silalahi mendapatkan berbagai pelatihan dan pengetahuan baru sehingga memiliki skill dalam membuat berbagai motif, menenun dengan benang yang lebih halus dan tentunya skil baru untuk menghasilkan warna dari berbagai tumbuh-tumbuhan endemik atau tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar wilayah Kecamatan Silahisabungan.
Romy menambahkan program itu dapat terwujud juga adanya komitmen Pemkab Dairi untuk melestarikan budaya dan melestarikan warisan leluhur dalam pembuatan Uluos, yang sampai saat ini bisa berlangsung secara turun temurun di Kampung Ulos, Kecamatan Silahisabungan.
Selain turut memberikan bantuan bahan baku berupa benang dan membeli produk tenun, Pemkab Dairi akan membangun Galeri Ulos atau yang dikenal sebagai Pusat Tenun Ulos yang direncanakan akan berdiri di Kecamatan Silahisabungan.
Hal itu tentu sangat mendukung keberadaan Kampung Ulos yang diresmikan oleh Menteri Sandiaga Uno beberapa waktu lalu.
"Dengan perhatian dan komitmen Pemkab Dairi ini, Ulos Silalahi dengan ciri khas yang menggunakan pewarna alami kini menjadi aset Daerah Kabupaten Dairi yang sangat berharga, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021