Kerja keras yang dilakukan Satgas COVID-19 Kota Sibolga bersama dengan masyarakat Sibolga, Sumatera Utara, layak diacungin jempol. Bagimana tidak, dari status Level IV PPKM, kini berhasil menduduki Level I PPKM, bahkan menjadikan Kota Sibolga, satu-satunya Kota di Sumatera Utara berstatus Level I.
Barang tentu untuk mewujudkan hal itu, bukanlah pekerjaan mudah, apalagi menyadarkan masyarakat untuk ikut vaksin dan juga mematuhi prokes COVID-19.
Langkah-langkah humanis serta tindakan displin terukur tak henti diberlakukan kepada siapapun yang melanggar prokes di Kota Sibolga. Hal itu ditandai dengan razia rutin yang dilakukan Satgas COVID-19 bersama instansi terkait, seperti Polres Sibolga, Kodim 0211/TT, dan Satpol PP.
Baca juga: Vaksinasi massal di Kota Sibolga lewat pegabdian 31 tahun AKABRI angkatan 90
Walau pun tak langsung terasa akan tindakan displin itu, berlahan-lahan masyarakat mulai menyadari akan pentingnya mematuhi prokes.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan pun tak mau menyerah untuk mengandeng semua lapisan untuk turut menyukseskan program vaksinasi massal di wilayahnya. Upaya itu pun membuahkan hasil dengan banyaknya organisasi, instansi dan lembaga terkair melaksanakan vaksinasi massal, serta mengajak masyarakat agar patuh prokes.
Berkat gerakan kebersamaan dan sesuai dengan Instruksi mendagri (Inmendagri) Nomor 44 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, terhitung bulan September 2021, Kota Sibolga berhasil turun ke level 2 dari sebelumnya PPKM level 4.
Hal itu pun disambut baik oleh Wali Kota Sibolga bersama dengan tim Satgas COVID-19.
“Alhamdulillah, saat ini Kota Sibolga telah turun level menjadi level 2. Kita menyambutnya dengan gembira, silahkan masyarakat beraktivitas sesuai dengan ketentuan Inmendagri. Namun jangan mengabaikan prokes, tetap melaksanakan prokes,” kata Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan didampingi Sekda Kota Sibolga M Yusuf Batubara dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga Masnot, saat konfrensi pers di Kantor Wali Kota Sibolga, Rabu (22/9) yang lalu.
Tidak cukup sampai di sana, Wali Kota pun terus mengajak lapisan masyarakat “Negeri Berbilang Kaum” untuk berpartisipasi mengikuti vaksinasi, terkhusus kepada para usia lanjut (Lansia). Gerakan vaksinasi door to door pun dilakukan, dan hasilnya, para kaum Lansia yang ada di Kota Sibolga, jumlahnya sudah mencapai 90 persen yang sudah divaksin.
Memang harus diakui, cara-cara dan edukasi yang dilakukan berbagai instansi untuk mengajak masyarakat ikut vaksin dan menjaga prokes di Kota Sibolga harus dipuji. Salah satunya vaksinasi berhadiah yang digelar oleh Polres Sibolga.
Di mana Kapolres bersama jajaran memberikan hadiah dan paket sembako kepada siapun warga Sibolga yang mau divaksin. Selain itu, gerakan jemput bola ternyata cukup ampuh untuk menyadarkan masyarakat untuk ikut vaksin.
Hal serupa juga dilakukan jajaran Kelurahan, seperti di Kelurahan Huta Tonga-tonga, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga. Di mana sang Lurah, Tigor Panuturi Tambunan bersama dengan tim Satgas COVID-19 Kelurahan, turun langsung ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksin serta memberikan makanan tambahan khususnya kepada para Lansia.
Hasilnya, dua orang Lansia tertua di Kota Sibolga berhasil divaksin atas nama Nenek Sinta Situmeang (94) dan Kakek Alpeus Pandiangan (93,7).
Menurut penjelasan Lurah, Tigor Tambunan, lewat program jemput bola itu, mereka sudah berhasil memvaksin hampir 95 persen para Lansia yang ada di Kelurahan Huta Tonga-tonga, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara.
Berkat beragam upaya dan edukasi yang dilakukan, akhirnya Kota Sibolga menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Sumatera Utara yang berada dalam status Level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagaimana Instruksi Mendagri No 54 Tahun 2021 tertanggal 18 Oktober 2021.
Kabar baik ini pun disambut haru oleh Wali Kota Sibolga. Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Kota Sibolga dan semua pihak yang turut menyukseskan gerakan vaksinasi massal, sehingga Kota Sibolga berada di level I PPKM.
“Terima kasih rakyatku atas kepatuhan terhadap protokol COVID-19 yang sudah kita lakukan, serta semangatnya dalam mengikuti vaksinasi, terkhusus bagi orang tua kami para Lansia. Mari kita pertahankan dan meningkatkan kondisi ini serta mengajak seluruh masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera mengikuti. Sehingga status Kota Sibolga semakin baik dan dapat segera terbebas dari pandemi COVID-19. Dan kami menargetkan 100 persen warga Sibolga harus sudah divaksin,” ungkapnya bangga.
Tidak lupa juga, Wali Kota mengucapkan terima kasih atas kerja keras Satgas COVID-19 Kota Sibolga, unsur TNI, POLRI, Satpol PP, Camat, Lurah, hingga Kepala Lingkungan dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang tak kenal lelah mengajak masyarakat untuk divaksin, sehingga Kota Sibolga mampu bertahan pada status level 1 PPKM, pungkasnya.
Semoga upaya dan capaian yang sudah dilakukan dapat dipertahankan, sehingga level Kota Sibolga bisa menjadi hijau alias bebas dari COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Barang tentu untuk mewujudkan hal itu, bukanlah pekerjaan mudah, apalagi menyadarkan masyarakat untuk ikut vaksin dan juga mematuhi prokes COVID-19.
Langkah-langkah humanis serta tindakan displin terukur tak henti diberlakukan kepada siapapun yang melanggar prokes di Kota Sibolga. Hal itu ditandai dengan razia rutin yang dilakukan Satgas COVID-19 bersama instansi terkait, seperti Polres Sibolga, Kodim 0211/TT, dan Satpol PP.
Baca juga: Vaksinasi massal di Kota Sibolga lewat pegabdian 31 tahun AKABRI angkatan 90
Walau pun tak langsung terasa akan tindakan displin itu, berlahan-lahan masyarakat mulai menyadari akan pentingnya mematuhi prokes.
Wali Kota Sibolga, H Jamaluddin Pohan pun tak mau menyerah untuk mengandeng semua lapisan untuk turut menyukseskan program vaksinasi massal di wilayahnya. Upaya itu pun membuahkan hasil dengan banyaknya organisasi, instansi dan lembaga terkair melaksanakan vaksinasi massal, serta mengajak masyarakat agar patuh prokes.
Berkat gerakan kebersamaan dan sesuai dengan Instruksi mendagri (Inmendagri) Nomor 44 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM, terhitung bulan September 2021, Kota Sibolga berhasil turun ke level 2 dari sebelumnya PPKM level 4.
Hal itu pun disambut baik oleh Wali Kota Sibolga bersama dengan tim Satgas COVID-19.
“Alhamdulillah, saat ini Kota Sibolga telah turun level menjadi level 2. Kita menyambutnya dengan gembira, silahkan masyarakat beraktivitas sesuai dengan ketentuan Inmendagri. Namun jangan mengabaikan prokes, tetap melaksanakan prokes,” kata Walikota Sibolga H Jamaluddin Pohan didampingi Sekda Kota Sibolga M Yusuf Batubara dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sibolga Masnot, saat konfrensi pers di Kantor Wali Kota Sibolga, Rabu (22/9) yang lalu.
Tidak cukup sampai di sana, Wali Kota pun terus mengajak lapisan masyarakat “Negeri Berbilang Kaum” untuk berpartisipasi mengikuti vaksinasi, terkhusus kepada para usia lanjut (Lansia). Gerakan vaksinasi door to door pun dilakukan, dan hasilnya, para kaum Lansia yang ada di Kota Sibolga, jumlahnya sudah mencapai 90 persen yang sudah divaksin.
Memang harus diakui, cara-cara dan edukasi yang dilakukan berbagai instansi untuk mengajak masyarakat ikut vaksin dan menjaga prokes di Kota Sibolga harus dipuji. Salah satunya vaksinasi berhadiah yang digelar oleh Polres Sibolga.
Di mana Kapolres bersama jajaran memberikan hadiah dan paket sembako kepada siapun warga Sibolga yang mau divaksin. Selain itu, gerakan jemput bola ternyata cukup ampuh untuk menyadarkan masyarakat untuk ikut vaksin.
Hal serupa juga dilakukan jajaran Kelurahan, seperti di Kelurahan Huta Tonga-tonga, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga. Di mana sang Lurah, Tigor Panuturi Tambunan bersama dengan tim Satgas COVID-19 Kelurahan, turun langsung ke rumah-rumah warga untuk melakukan vaksin serta memberikan makanan tambahan khususnya kepada para Lansia.
Hasilnya, dua orang Lansia tertua di Kota Sibolga berhasil divaksin atas nama Nenek Sinta Situmeang (94) dan Kakek Alpeus Pandiangan (93,7).
Menurut penjelasan Lurah, Tigor Tambunan, lewat program jemput bola itu, mereka sudah berhasil memvaksin hampir 95 persen para Lansia yang ada di Kelurahan Huta Tonga-tonga, Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga, Sumatera Utara.
Berkat beragam upaya dan edukasi yang dilakukan, akhirnya Kota Sibolga menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Sumatera Utara yang berada dalam status Level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagaimana Instruksi Mendagri No 54 Tahun 2021 tertanggal 18 Oktober 2021.
Kabar baik ini pun disambut haru oleh Wali Kota Sibolga. Dia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua lapisan masyarakat Kota Sibolga dan semua pihak yang turut menyukseskan gerakan vaksinasi massal, sehingga Kota Sibolga berada di level I PPKM.
“Terima kasih rakyatku atas kepatuhan terhadap protokol COVID-19 yang sudah kita lakukan, serta semangatnya dalam mengikuti vaksinasi, terkhusus bagi orang tua kami para Lansia. Mari kita pertahankan dan meningkatkan kondisi ini serta mengajak seluruh masyarakat yang belum mengikuti vaksinasi untuk segera mengikuti. Sehingga status Kota Sibolga semakin baik dan dapat segera terbebas dari pandemi COVID-19. Dan kami menargetkan 100 persen warga Sibolga harus sudah divaksin,” ungkapnya bangga.
Tidak lupa juga, Wali Kota mengucapkan terima kasih atas kerja keras Satgas COVID-19 Kota Sibolga, unsur TNI, POLRI, Satpol PP, Camat, Lurah, hingga Kepala Lingkungan dan seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang tak kenal lelah mengajak masyarakat untuk divaksin, sehingga Kota Sibolga mampu bertahan pada status level 1 PPKM, pungkasnya.
Semoga upaya dan capaian yang sudah dilakukan dapat dipertahankan, sehingga level Kota Sibolga bisa menjadi hijau alias bebas dari COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021