Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu mengenalkan berbagai produk unggulan daerah kepada Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, salah satunya Kain Tenun Sipirok.

"Kain tenun sudah pernah dikenakan Pak Presiden RI Joko Widodo saat perkawinan Bobby - Kahiyang," kata Dolly saat ekspose dihadapan Wamendag Jerry Sambuaga di Aula Sarasi Kantor Bupati Tapsel, di Sipirok, Jumat (15/10) malam. 

Selain tenun, hasil produk unggulan lain seperti berbagai varian Kopi Arabika Sipirok yang sudah mengantungi IG (Indikasi Geografis), Buah Salak dan turunannya serta produk lainnya tidak luput juga diperkenalkan. 

Baca juga: Wamendag sebut surplus dagang 2021 berkat semua lembaga

Dalam kesempatan itu, Bupati juga tidak lupa memohonkan agar pihak Kementerian Perdagangan dapat membangun pasar tradisional di Kecamatan Aek Bilah ditambah pembangunan SRG (Sistem Resi Gudang) untuk menjaga kualitas dan menjamin pemasaran komoditi pertanian masyarakat. 

Sementara Syahrul M.Pasaribu tokoh Sumut yang hadir diundang dalam acara tersebut mengatakan, selaku mantan Bupati Tapsel dua periode (2010-2015/2016-2021) menyambut baik serta mendorong pihak Kemendag RI dapat mewujudkan permohonan Bupati Tapsel tersebut. 

"Apalagi Tapsel salah satu wilayah dari 12 penyangga pangan dari sebanyak 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Jadi hak yang wajar dan pantas Tapsel mendapat prioritas Kemendag terkait SRG," katanya.

Syahrul juga tidak lupa mengucapkan terimakasih dimasa kepemimpinanya dua periode mendapat perhatian pemerintah pusat (Kemendag) yang telah membangun pasar-pasar tradisional di Tapsel seperti Pasar Sipagimbar, SD.Hole, Pasar Ampolu, Muara Batang Toru dan Pasar Rianiate, Angkola Sangkunur. 

Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga yang kunjungan didampingi isteri tercinta boru Marpaung, mengaku baru kali pertama mengunjungi Tapsel yang merupakan tanah kelahiran ibu mertuanya boru Siregar di Bagas Lombang Sipirok. 

"Karenanya saya berharap produk-produk unggulan Tapsel bisa maju dan bersaing hingga pasar dunia. Kita punya Balai Pelatihan Ekspor, oleh sebab itu kita siap membantu para pelaku UKM dan IKM Tapsel untuk dilatih," katanya. 

Peluang ekspor Indonesia saat ini sangat baik, katanya. BPS mencatat surplus perdagangan kurun waktu Januari hingga Agustus 2021 tembus 19,18 miliar dolar AS bahkan diprediksi meningkat dari tahun lalu yakni 21,74 miliar dolar AS mengingat ada rentang waktu empat bulan jelang akhir tahun 2021.

"Oleh karenanya kita mengajak seluruh pelaku usaha UKM, IKM dimanapun berada termasuk di Tapsel untuk kiranya dapat berlomba meningkatkan mutu, kualitas serta kuantitas agar dapat berdaya saing ekspor," ajaknya. 

Sebelumnya Anggota Komisi VII DPR-RI Lamhot Sinaga yang turut hadir bersama rombongan Wamendag dalam sambutannya, menyinggun potensi ekonomi Kopi Arabika Sipirok yang cukup baik disamping produk unggulan lain dan pihaknya melalui dinas atau lembaga terkait akan mendorong pertumbuhan sentra-sentra kopi Tapsel. 

"Apalagi UMKM saat ini menjadi ikon ekonomi kita, UMKM salah satu kontribusi besar terhadap PDB kita yang mencapai 57 persen ditengah pandemi COVID-19, kerenanya pertumbuhan UKM dan IKM harus di dorong," ujarnya. 

Wamendag dan rombongan dalam pertemuan dengan para pelaku usaha UKM dan IKM Tapsel itu turut dihadiri unusr Forkopimda, Wakil Bupati Tapsel, Sekda Tapsel, Ibu Ketu TP PKK Tapsel serta sejumlah pejabat jajaran Pemkab Tapsel lainnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021