Masjid memiliki banyak fungsi, bukan hanya sekedar rumah ibadah. Di mana, masjid dapat menjadi penggerak ekonomi dan peradaban.
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menilai seharusnya masjid dapat dijadikan tempat menyebarkan ilmu salah satunya tentang bisnis Islam. Sebab, saat ini tidak orang yang berbisnis mengabaikan ketentuan yang diajarkan agama.
"Bagaimana menjalankan bisnis yang gak boleh riba, bagaimana bisnis yang sharing profit yang diperbolehkan secara ajaran Islam, kalau ini diajarkan di rumah ibadah pasti akan lebih nempel ilmunya. Ini yang kita harapkan masjid menjadi sebuah penggerak peradaban," katanya saat kegiatan peletakan batu pertama Masjid Quatul Muslimin di Jalan HM Joni, Senin (11/10).
Bukan hanya itu ekonomi masyarakat juga diakuinya dapat ditumbuhkan melalui aktifitas di masjid. Terlebih saat ini sudah zaman keterbukaan informasi.
"Banyak ilmu ekonomi yang masuk dari luar, kita selalu dari global kita selalu berbicara juga bagaimana ekonomi keumatan, ekonomi yang diajak, tapi terkadang dapat ilmu ekonomi syariah, yang mengajarkan bukan dari kita, bahkan ekonomi syariah. Di masjid kita belum pernah dengar ekonomi syariah itu, jadi bukan hanya aktivitas ibadah, itu sudah pasti dan wajib namun kegiatan didalamnya ditambahkan jadi kehidupan sehari-hari kita itu dimulai dari rumah ibadah," urainya.
Membantu pembangunan masjid, menurut menantu Presiden Jokowi itu dapat menjadi ladang amal bagi umat manusia. Sehingga ia menyarankan untuk tidak menjauhinya.
"(Kita) ikut nyumbang agar lebih cepat membangun fisiknya, dan amal kita," tutur Bobby.
Sementara ketua panitia pelaksana renovasi Kamal Sofian mengucapkan terimakasih atas atensi Bobby Nasution. Dalam jadwal yang padat sebagai pemimpin, Bobby tetap meluangkan waktu demi pembangunan masjid.
"Terimakasih sekali kepada Pak Wali Kota Bobby Nasution yang sudah hadir. Memang masjid ini sudah lama dari mulai kayu pada tahun 1959. Sekarang kondisinya berada satu meter di bawah jalan, jadi kami rasa tak layak. Maka kami berkerjasama untuk merenovasi. Terimakasih atas dukungan pak Wali," kata Kamal.
Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Baznas Sumut Amansyah Nasution, tokoh agama Ustaz KH Zulfikar Hajar, Kakan Kemenang Medan, dan sejumlah Muspika.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menilai seharusnya masjid dapat dijadikan tempat menyebarkan ilmu salah satunya tentang bisnis Islam. Sebab, saat ini tidak orang yang berbisnis mengabaikan ketentuan yang diajarkan agama.
"Bagaimana menjalankan bisnis yang gak boleh riba, bagaimana bisnis yang sharing profit yang diperbolehkan secara ajaran Islam, kalau ini diajarkan di rumah ibadah pasti akan lebih nempel ilmunya. Ini yang kita harapkan masjid menjadi sebuah penggerak peradaban," katanya saat kegiatan peletakan batu pertama Masjid Quatul Muslimin di Jalan HM Joni, Senin (11/10).
Bukan hanya itu ekonomi masyarakat juga diakuinya dapat ditumbuhkan melalui aktifitas di masjid. Terlebih saat ini sudah zaman keterbukaan informasi.
"Banyak ilmu ekonomi yang masuk dari luar, kita selalu dari global kita selalu berbicara juga bagaimana ekonomi keumatan, ekonomi yang diajak, tapi terkadang dapat ilmu ekonomi syariah, yang mengajarkan bukan dari kita, bahkan ekonomi syariah. Di masjid kita belum pernah dengar ekonomi syariah itu, jadi bukan hanya aktivitas ibadah, itu sudah pasti dan wajib namun kegiatan didalamnya ditambahkan jadi kehidupan sehari-hari kita itu dimulai dari rumah ibadah," urainya.
Membantu pembangunan masjid, menurut menantu Presiden Jokowi itu dapat menjadi ladang amal bagi umat manusia. Sehingga ia menyarankan untuk tidak menjauhinya.
"(Kita) ikut nyumbang agar lebih cepat membangun fisiknya, dan amal kita," tutur Bobby.
Sementara ketua panitia pelaksana renovasi Kamal Sofian mengucapkan terimakasih atas atensi Bobby Nasution. Dalam jadwal yang padat sebagai pemimpin, Bobby tetap meluangkan waktu demi pembangunan masjid.
"Terimakasih sekali kepada Pak Wali Kota Bobby Nasution yang sudah hadir. Memang masjid ini sudah lama dari mulai kayu pada tahun 1959. Sekarang kondisinya berada satu meter di bawah jalan, jadi kami rasa tak layak. Maka kami berkerjasama untuk merenovasi. Terimakasih atas dukungan pak Wali," kata Kamal.
Turut hadir pada kesempatan itu Ketua Baznas Sumut Amansyah Nasution, tokoh agama Ustaz KH Zulfikar Hajar, Kakan Kemenang Medan, dan sejumlah Muspika.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021