Wali Kota Medan Bobby Nasution memastikan bahwa 100 persen jalan nasional sepanjang 70.572 kilometer di daerahnya akan diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jalan nasional di Kota Medan dipastikan diperbaiki 100 persen oleh Dirjen Kementerian PUPR. Alhamdulillah bukan cuma diperbaiki, tapi juga akan dirawat berkala," ujar Bobby dalam keterangan tertulis diterima Antara di Medan, Jumat (1/10).
Sebab, lanjut dia, banyak jalan nasional di Kota Medan mudah rusak walau sudah dibenahi. Untuk itu, katanya, akan dikaji masalahnya, termasuk drainase yang bermasalah juga diperbaiki.
Baca juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dimulai awal 2022
Wali kota mengaku telah melakukan kunjungan kerja dan langsung menggelar rapat bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di Jakarta hari ini.
Diketahui di Kota Medan melintang sejumlah ruas jalan nasional dan jalan provinsi. Adapun ruas jalan nasional, yakni Jalan Gagak Hitam/Jalan Setia Budi, dan Jalan Binjai Raya/Jalan Gatot Subroto.
Kemudian Jalan AH Nasution, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Pertahanan, Jalan Asrama, Jalan Krakatau, dan Jalan Pertempuran/Fly Over Brayan, dan Jalan KL Yos Sudarso.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Medan sahkan P-APBD 2021 Rp5,2 triliun
Lalu Jalan Veteran-Marelan Simpang Kantor, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Helvetia/Jalan Pertempuran, Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Krakatau Ujung, Jalan Kolonel Bejo, dan Jalan Letda Sudjono.
"Diapat bersama dengan dirjen Bina Marga tadi, kita mendapat dukungan penuh untuk program perbaikan sejumlah jalan rusak di Kota Medan," tegas Bobby.
Wali kota juga mengaku Kementerian PUPR akan memangun dua underpass atau jalan bawah tanah, yakni di Jalan Gagak Hitam dan Simpang Dobi di Medan Deli untuk mengurai kemacetan.
"Iya. Insya Allah kita akan bangun dua underpass di 2023. Pertama di Gagak Hitam ya. Tapi itu masih akan dikaji karena yang sudah ada gambar desain berupa 'Fly Over'," katanya.
"Kedua di Simpang Dobi akan kita bangun juga underpass. Sudah disetujui dengan tahapan pelebaran jalan pada 2022, karena sifatnya mengatasi bottle neck atau penyempitan," terang Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Jalan nasional di Kota Medan dipastikan diperbaiki 100 persen oleh Dirjen Kementerian PUPR. Alhamdulillah bukan cuma diperbaiki, tapi juga akan dirawat berkala," ujar Bobby dalam keterangan tertulis diterima Antara di Medan, Jumat (1/10).
Sebab, lanjut dia, banyak jalan nasional di Kota Medan mudah rusak walau sudah dibenahi. Untuk itu, katanya, akan dikaji masalahnya, termasuk drainase yang bermasalah juga diperbaiki.
Baca juga: Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dimulai awal 2022
Wali kota mengaku telah melakukan kunjungan kerja dan langsung menggelar rapat bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian di Jakarta hari ini.
Diketahui di Kota Medan melintang sejumlah ruas jalan nasional dan jalan provinsi. Adapun ruas jalan nasional, yakni Jalan Gagak Hitam/Jalan Setia Budi, dan Jalan Binjai Raya/Jalan Gatot Subroto.
Kemudian Jalan AH Nasution, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Pertahanan, Jalan Asrama, Jalan Krakatau, dan Jalan Pertempuran/Fly Over Brayan, dan Jalan KL Yos Sudarso.
Baca juga: DPRD dan Pemkot Medan sahkan P-APBD 2021 Rp5,2 triliun
Lalu Jalan Veteran-Marelan Simpang Kantor, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Helvetia/Jalan Pertempuran, Jalan Kapten Sumarsono, Jalan Krakatau Ujung, Jalan Kolonel Bejo, dan Jalan Letda Sudjono.
"Diapat bersama dengan dirjen Bina Marga tadi, kita mendapat dukungan penuh untuk program perbaikan sejumlah jalan rusak di Kota Medan," tegas Bobby.
Wali kota juga mengaku Kementerian PUPR akan memangun dua underpass atau jalan bawah tanah, yakni di Jalan Gagak Hitam dan Simpang Dobi di Medan Deli untuk mengurai kemacetan.
"Iya. Insya Allah kita akan bangun dua underpass di 2023. Pertama di Gagak Hitam ya. Tapi itu masih akan dikaji karena yang sudah ada gambar desain berupa 'Fly Over'," katanya.
"Kedua di Simpang Dobi akan kita bangun juga underpass. Sudah disetujui dengan tahapan pelebaran jalan pada 2022, karena sifatnya mengatasi bottle neck atau penyempitan," terang Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021