Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat Dr H Saiful Abdi, SH, SE, MPd mengunjungi dan melihat langsung "Pahlawan Pendidikan" yang merupakan salah satu diantara sekian banyak guru honorer yang saat ini ikut berjuang dengan P3K di salah satu daerah terpencil yang ada.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi salah seorang guru honorer Ponidi SPd (54) yang mengajar di SDN 056626 Kwala Serapuh Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kamis (23/9), yaitu Ponidi yang mengajar di SDN pedalaman dan terpencil dan sudah mengabdikan dirinya selama 19 tahun mengajar di sana, kata Syaiful Abdi.
Dengan gaji yang hanya Ratusan Ribu Rupiah saja diterimanya setiap bulannya. Dimana Ponidi saat ini telah mengikuti seleksi ASN PPPK.
Baca juga: FPK Langkat bagikan 100 paket makanan siap saji kepada abang becak di Pangkalan Brandan
Secara terpisah Ponidi menyampaikan dirinya mengikuti ujian ASN PPPK ini berharap ada perhatian dari MenPan RB dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RisetDikti.
Kiranya guru honorer yang mengajar di sekolah terpencil dan pedalaman, menjadi prioritas diangkat, menjadi ASN PPPK atau PNS, walaupun mereka pada saat seleksi, nilainya tidak sampai passing grade yang ditentukan.
"Kami hanya berharap perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT, semoga bisa diterim disisa usia kami guna mengabdi dan menjadikan para siswa menjadi berguna bagi bangsa dan negara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi salah seorang guru honorer Ponidi SPd (54) yang mengajar di SDN 056626 Kwala Serapuh Desa Sei Musam, Kecamatan Batang Serangan, Kamis (23/9), yaitu Ponidi yang mengajar di SDN pedalaman dan terpencil dan sudah mengabdikan dirinya selama 19 tahun mengajar di sana, kata Syaiful Abdi.
Dengan gaji yang hanya Ratusan Ribu Rupiah saja diterimanya setiap bulannya. Dimana Ponidi saat ini telah mengikuti seleksi ASN PPPK.
Baca juga: FPK Langkat bagikan 100 paket makanan siap saji kepada abang becak di Pangkalan Brandan
Secara terpisah Ponidi menyampaikan dirinya mengikuti ujian ASN PPPK ini berharap ada perhatian dari MenPan RB dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RisetDikti.
Kiranya guru honorer yang mengajar di sekolah terpencil dan pedalaman, menjadi prioritas diangkat, menjadi ASN PPPK atau PNS, walaupun mereka pada saat seleksi, nilainya tidak sampai passing grade yang ditentukan.
"Kami hanya berharap perlindungan dan pertolongan dari Allah SWT, semoga bisa diterim disisa usia kami guna mengabdi dan menjadikan para siswa menjadi berguna bagi bangsa dan negara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021