Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu mengajak masyarakat agar menjadikan peringatan World Cleanup Day 2021 sebagai momen untuk menjadikan daerah tersebut bersih dari sampah. 

"Sejatinya WCD untuk mengubah perilaku manusia untuk tidak sembarang tempat membuang sampah," kata Bupati sesaat hendak melepas puluhan komonitas Tapsel menggelar aksi pilah sampah dari rumah yang di pusatkan di Kantor Camat Angkola Timur, Wilayah setempat, Rabu (22/9).

Menurut Dolly, kebersihan lingkungan penting dalam mewujudkan kesehatan baik manusia, hewan dan lingkungan. Hal ini, kata dia, sejalan dari visi misi untuk mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat. 

Baca juga: Bupati Tapsel berakhir pekan nginap ke rumah warga sambil bawa "kue" pembangunan

"Karenanya saya meminta seluruh masyarakat dapat membebaskan lingkungannya dari sampah. Termasuk desa-desa yang sudah dicanangkan sebagai desa wisata harus dapat bebas dari sampah," tegasnya. 

Kepada seluruh komunitas yang terlibat dalam gerakan aksi pilah sampah yang diinisiasi Dinas Lingkungan Hidup Tapsel dan sejumlah NGO saya mengucapkan terimakasih, dengan harapan aksi tersebut dapat menjadi contoh bagi yang lain. 

Sebelumnya Kadis LHK Tapsel Syahrir Siregar dalam laporannya, mengatakan aksi bersih terbesar di sedunia ini diikuti 180 negara/34 provinsi/13 juta relawan. Tapsel sendiri melibatkan 46 komunitas dengan jumlah personel dibatasi sekitar 80 orang. 

"Seluruh 80 personel dari berbagai komunitas ini dalam aksi bersih-bersih dibagi dalam tiga kelompok dengan menyusuri ruas jalan nasional arah Paluta - Batas Kota Padang Sidempuan, dan Batas Angkola Timur - Sipirok dengan panjang jalan lebih kurang 20 kilometer. 

Camat Kecamatan Angkola Timur Ricky H Siregar dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang membuka sekaligus memberangkatkan para relawan melakukan bersih-bersih tersebut. 

Seluruh sampah yang terkumpul dibawa dan di timbang dan diserahkan kepada Tapanuli Sarop Foundation selaku pihak Bank Sampah. Sekaligus pemihan mana sampah organik dan anorganik untuk selanjutnya di olah agar bernilai ekonomis.

Bupati Tapsel, Kadis, Forkopimcam, Camat, Koramil, Polsek, Kadis dan berbagai komunitas juga membubuhkan tandatangan sebagai komitmen bersama menolak dan tidak membuang sampah dari kendaraan di pinggir jalan. Menurut Camat, siapa yang melanggar dan terekam kamera tersembunyi gambarnya akan dimuat ke media sosial. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021