Seorang budayawan menilai Wali Kota Bobby Nasution mempunyai keinginan menjaga budaya dan tradisi, dan salah satunya dengan mewajibkan ASN Pemkot Medan mengenakan pakaian adat setiap Jumat.
 
"Saya sudah lama menulis agar tidak hanya batik. Masing-masing daerah harus kenakan pakaian adat. Melayu, Karo, Batak, Nias dan sebagainya," ucap Ketua Badan Kebudayaan Nasional Sumut, Idris Pasaribu, di Medan, Jumat (3/9).

Ia mengaku kebijakan Pemkot Medan menjaga tradisi ini telah membawa multiplier effect atau efek pengganda bagi sektor perekonomian di tengah pandemi COVID-19.

Di antaranya penenun dapat penghasilan, kemudian modiste, lalu penjahit, transportasi dan banyak pihak yang bakal merasakan dampak akibat berpakaian adat tersebut.

"Kalau pakai tenun asli, lebih bagus. Akan menjaga tradisi. Langkah yang bagus. Karena banyak keuntungan kalau pakai tenunan asli. Tiap daerah punya tenun masing-masing," katanya. 

Langkah Wali Kota Medan Bobby Nasution soal tradisi pertama kali dibuktikan di peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni lalu dengan mengenakan pakaian adat Batak Toba. 

"Itu merupakan simbol bahwa Bobby Nasution merupakan Wali Kota yang mengabdi dan bekerja seluruh lapisan, kelompok dan golongan. Mencerminkan Bhineka Tunggal Ika," tegas Idris.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021