Untuk memenuhi kebutuhan terhadap tenaga kerja profesional dan kompeten di bidang usaha perkebunan, khususnya perkebunan kelapa sawit, Polbangtan Medan melakukan sertifikasi asisten kebun kepada alumni.
Dengan sertifikasi, diharapkan kebutuhan tenaga kerja profesional dan kompeten dibidang usaha dan industri perkebunan kelapa sawit bisa dipenuhi. Hal ini sekaligus juga untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai produsen kelapa sawit nomor 1 di dunia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, (SYL) pun turut mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi salah satunya untuk penyuluh.
Baca juga: Polbangtan Medan tingkatkan kemampuan mahasiswa terkait pengujian residu pestisida
Jadi ilmu pertanian penyuluh harus lengkap. Kalian harus kuasai regulasi, harus menguasai dengan siapa harus berkoordinasi, harus menguasai bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan termasuk informasi yang tepat kepada petani.
Bagaimana melakukan efisiensi dan tata kelola budget, intervensi modal yang ada untuk menghasilkan profit yang diharapkan dan bagaimana memitrakan petani dengan petani sendiri dan kelompok tani termasuk memitrakan dengan bank dan market place bahkan ekspor yang ada,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan pernyataan itu.
“Telah menjadi tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) selaku garda terdepan untuk menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, dan berjiwa wirausaha. Untuk itu, membekali para generasi tani milenial wajib hukumnya,” katanya.
Menindaklanjuti arahan Kepala BPPSDMP, Polbangtan Medan mengadakan sertifikasi asiten kebun kelapa sawit bagi alumni Jurusan Perkebunan sebanyak 119 orang. Yang terbagi dalam 2 gelombang, gelombang 1 (22 s/d 25 Agustus 2021) sebanyak 40 orang dan gelombang ke 2 (27 s/d 30 Agustus 2021) sebanyak 79 orang.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, pada pembukaan sertifikasi asiten kebun kelapa sawit tahun 2021 (23 Agustus 2021), mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas alumni.
"Serta menjadi bekal tambahan bagi alumni Polbangtan Medan tahun 2021 dalam persaingan dunia kerja setelah selesai mengemban ilmu di Polbangtan Medan," katanya.
Sertifikasi asiten kebun kelapa sawit yang diadakan selama 4 hari, menggali peserta sertifikasi tentang perkebunan kelapa sawit, di antaranya seperti kemampuan dalam menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan kerja, penyiapan, penanaman, pemeliharaan, mengelola fungsi kebun, juga mengelola anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dengan sertifikasi, diharapkan kebutuhan tenaga kerja profesional dan kompeten dibidang usaha dan industri perkebunan kelapa sawit bisa dipenuhi. Hal ini sekaligus juga untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai produsen kelapa sawit nomor 1 di dunia.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, (SYL) pun turut mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian yang profesional dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi salah satunya untuk penyuluh.
Baca juga: Polbangtan Medan tingkatkan kemampuan mahasiswa terkait pengujian residu pestisida
Jadi ilmu pertanian penyuluh harus lengkap. Kalian harus kuasai regulasi, harus menguasai dengan siapa harus berkoordinasi, harus menguasai bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan termasuk informasi yang tepat kepada petani.
Bagaimana melakukan efisiensi dan tata kelola budget, intervensi modal yang ada untuk menghasilkan profit yang diharapkan dan bagaimana memitrakan petani dengan petani sendiri dan kelompok tani termasuk memitrakan dengan bank dan market place bahkan ekspor yang ada,” kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan pernyataan itu.
“Telah menjadi tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) selaku garda terdepan untuk menyiapkan SDM pertanian yang profesional, mandiri, dan berjiwa wirausaha. Untuk itu, membekali para generasi tani milenial wajib hukumnya,” katanya.
Menindaklanjuti arahan Kepala BPPSDMP, Polbangtan Medan mengadakan sertifikasi asiten kebun kelapa sawit bagi alumni Jurusan Perkebunan sebanyak 119 orang. Yang terbagi dalam 2 gelombang, gelombang 1 (22 s/d 25 Agustus 2021) sebanyak 40 orang dan gelombang ke 2 (27 s/d 30 Agustus 2021) sebanyak 79 orang.
Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, pada pembukaan sertifikasi asiten kebun kelapa sawit tahun 2021 (23 Agustus 2021), mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas alumni.
"Serta menjadi bekal tambahan bagi alumni Polbangtan Medan tahun 2021 dalam persaingan dunia kerja setelah selesai mengemban ilmu di Polbangtan Medan," katanya.
Sertifikasi asiten kebun kelapa sawit yang diadakan selama 4 hari, menggali peserta sertifikasi tentang perkebunan kelapa sawit, di antaranya seperti kemampuan dalam menerapkan keselamatan kerja dan kesehatan lingkungan kerja, penyiapan, penanaman, pemeliharaan, mengelola fungsi kebun, juga mengelola anggaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021