Kelompok Tani Mekar Sari, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mulai berhasil mengembangkan Bawang varietas tajuk bersertifikat yang dipersiapkan untuk benih ke masyarakat.
"Bibit bawang merah varietas tajuk ini bantuan Provinsi Sumut tahun 2021 sebanyak 1 ton diserahkan Pak Gubernur Edy Rahmayadi," kata Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Mara Adil Hutasuhut kepada ANTARA di Sipirok, Kamis (12/8).
September 2021 mendatang bibit Bawang tajuk bersertifikat yang sudah berumur tanam lebih setengah bulan lebih di atas lahan sekitar 1 hektare ini akan di panen. Lokasinya di Desa Sampean (Tor Halili) Sipirok.
Baca juga: Adji: Ini alasan PT NSHE bantu IG dan berdayakan petani Kopi Sipirok
"Dalam proses tanam kita gunakan semi organik dengan jarak tanam 10 Cm x 15 Cm. Target produksi 8 ton ke 10 ton dalam se hektare. Sedang target BPSB untuk benih 6 ton," katanya.
Mulai proses benih hingga proses tanam pihak BPSB Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumut aktif memantau perkembangannya. Hingga nantinya tahap dormansi. Karena cikal bakal menjadi benih untuk petani Tapsel dan lainnya.
"Pak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat penyerahan bibit bawang tambah pupuk kompos ketika itu didampingi Pak Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu berpesan agar bibit bawang tajuk ini harap dikembangkan," ungkapnya.
Berkat bantuan pemerintah, Kelompok Tani Mekar Sari 3 tahun ke belakang sejak 2018 juga sudah berhasil mengembangkan benih bawang varietas Batu Ijo bersertifikat. Sudah diminati petani di Mandailing Natal, Padang Lawas Utara.
Disinggung kendala utama pengembangan perdana bibit bawang tajuk untuk persiapan benih bersertifikat, Mara Adil mengatakan faktor cuaca yang belakangan jarang hujan.
"Dua pekan terakhir baru sekali hujan agak deras. Terpaksa penyiraman secara manual. Seandainya di bantu teknologi seperti spinkler atau selang drip, kerja lebih efisien dan hasil kemungkinan lebih maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Bibit bawang merah varietas tajuk ini bantuan Provinsi Sumut tahun 2021 sebanyak 1 ton diserahkan Pak Gubernur Edy Rahmayadi," kata Ketua Kelompok Tani Mekar Sari, Mara Adil Hutasuhut kepada ANTARA di Sipirok, Kamis (12/8).
September 2021 mendatang bibit Bawang tajuk bersertifikat yang sudah berumur tanam lebih setengah bulan lebih di atas lahan sekitar 1 hektare ini akan di panen. Lokasinya di Desa Sampean (Tor Halili) Sipirok.
Baca juga: Adji: Ini alasan PT NSHE bantu IG dan berdayakan petani Kopi Sipirok
"Dalam proses tanam kita gunakan semi organik dengan jarak tanam 10 Cm x 15 Cm. Target produksi 8 ton ke 10 ton dalam se hektare. Sedang target BPSB untuk benih 6 ton," katanya.
Mulai proses benih hingga proses tanam pihak BPSB Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sumut aktif memantau perkembangannya. Hingga nantinya tahap dormansi. Karena cikal bakal menjadi benih untuk petani Tapsel dan lainnya.
"Pak Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat penyerahan bibit bawang tambah pupuk kompos ketika itu didampingi Pak Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu berpesan agar bibit bawang tajuk ini harap dikembangkan," ungkapnya.
Berkat bantuan pemerintah, Kelompok Tani Mekar Sari 3 tahun ke belakang sejak 2018 juga sudah berhasil mengembangkan benih bawang varietas Batu Ijo bersertifikat. Sudah diminati petani di Mandailing Natal, Padang Lawas Utara.
Disinggung kendala utama pengembangan perdana bibit bawang tajuk untuk persiapan benih bersertifikat, Mara Adil mengatakan faktor cuaca yang belakangan jarang hujan.
"Dua pekan terakhir baru sekali hujan agak deras. Terpaksa penyiraman secara manual. Seandainya di bantu teknologi seperti spinkler atau selang drip, kerja lebih efisien dan hasil kemungkinan lebih maksimal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021