Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Mahasiswa USU di Tapanuli Selatan (Tapsel) resmi di tutup oleh Bupati wilayah setempat Dolly P Pasaribu.

Acara penutupannya bupati melakukan tatap muka dengan mahasiswa secara virtual melalui "vidcon" atau video conference mengambil lokasi di Aula Kantor Camat Kecamatan Angkola Muaratais, Kamis (5/8).

Kepada seluruh civitas akademika USU (Universitas Sumatera Utara) Bupati mengucapkan terimakasih, karena sudah memberikan sumbangsih selama KKN PPM di Tapsel dengan harapan masyarakat lebih adaptif menerima hal-hal dan pengetahuan baru.

Baca juga: Bupati Tapsel minta desa wisata untuk berbenah diri

"Sebaliknya para mahasiswa juga dapat mengambil nilai-nilai luhur dari masyarakat Tapsel (Sipirok) kelak dapat membawa manfaat pada masa kini dan masa mendatang," katanya.

Dalam kesempatan tatap muka, Bupati juga mendorong serta memotivasi para mahasiswa USU untuk giat berkolaborasi dalam menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat bermanfaat bagi orang banyak ditengah tantangan zaman yang serba mengandalkan "IT".

Bupati mencontohkan 
penomena "Gojek" tidak memiliki armada namun mampu menggerakkan dan menghimpun pemilik kendaraan untuk berusaha. Ada juga "Tokopedia" yang berhasil membuat palform penjualan, walau tidak mempunyai barang bahkan gudang.

"Saya yakin dari beberapa kali ngobrol, daya kritis, daya nalar, daya imajinasi, daya tangkap, daya penguasaan data yang dimiliki adik-adik mahasiswa merupakan satu modal yang sangat baik untuk bisa melaju melangkah lebih baik lagi," kata Bupati.

Menurut Bupati, konsep seperti itu lah yang perlu dicari  berkolaborasi dalam menciptakan hal-hal baru. Sehingga hasil dari KKN bisa diaplikasikan ke dunia luar atau masyarakat luas yang muaranya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021