Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu menyeru warganya termasuk jajarannya untuk lebih memasyarakatkan salah satu produk unggulan Kopi Arabika Sipirok.
"Kita ingin ke depannya setiap orang memasuki ingat wilayah Tapsel langsung yang di ingat (ingin) dengan komoditi kopi arabika nya," kata Bupati dalam keterangannya, Kamis (29/7).
Menurut Bupati dengan memasyarakatnya (bersatu dan utuh) kopi arabika Sipirok semakin terbuka lebar lah peluang ekonomi petani kopi Tapsel dan berdampak ke tingkat kesejahteraan.
Baca juga: Bangkitkan ekonomi, MPIG Tapsel dorong petani bangun demplot kopi
"Tidak saja di tingkat lokal, harapan kita gaung kopi arabika Sipirok varietas Sigarar Hutang semakin mendunia. Tidak sebatas di kenal lebih dari itu lebih di cinta dan di nikmati, seperti kopi Aceh dan lainnya itu," ujarnya.
Terkait tanam perdana kopi arabika varietas Sigarar Hutang di atas lahan satu hektare demplot kelompok tani Lubuk Raya di Desa Aek Sabaon, Marancar, Bupati sangat mengapresiasi seraya berharap berhasil baik.
Ketua MPIG Tapsel Suryadi diacara tanam perdana bibit kopi, menjelaskan bahwa arabika Sipirok mengantongi sertifikat IG pada tahun 2018 lalu. Dan sudah banyak mengikuti even lomba.
"Pada 2019 di pelataran Kantor Gubernur Sumut juara satu, tahun yang sama pada HUT Pemkot Tebing Tinggi juga juara pertama. Singapore pada lelang kopi internasional membawa PDM Coffee masuk nominasi," katanya.
MPIG kini tengah melakukan pengembangan demplot kopi dan sudah dimulai di Kecamatan Marancar dari target 6 kecamatan wilayah kopi yang tujuannya selain mengedukasi petani juga memberi nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.
"Sama dengan harapan Pak Bupati, MPIG Tapsel selaku mitra sejati pemerintah dan petani juga berharap demplot Lubuk Raya budidaya kopi arabika di bawah binaan dan bimbingan MPIG bisa berhasil baik," pungkas Suryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita ingin ke depannya setiap orang memasuki ingat wilayah Tapsel langsung yang di ingat (ingin) dengan komoditi kopi arabika nya," kata Bupati dalam keterangannya, Kamis (29/7).
Menurut Bupati dengan memasyarakatnya (bersatu dan utuh) kopi arabika Sipirok semakin terbuka lebar lah peluang ekonomi petani kopi Tapsel dan berdampak ke tingkat kesejahteraan.
Baca juga: Bangkitkan ekonomi, MPIG Tapsel dorong petani bangun demplot kopi
"Tidak saja di tingkat lokal, harapan kita gaung kopi arabika Sipirok varietas Sigarar Hutang semakin mendunia. Tidak sebatas di kenal lebih dari itu lebih di cinta dan di nikmati, seperti kopi Aceh dan lainnya itu," ujarnya.
Terkait tanam perdana kopi arabika varietas Sigarar Hutang di atas lahan satu hektare demplot kelompok tani Lubuk Raya di Desa Aek Sabaon, Marancar, Bupati sangat mengapresiasi seraya berharap berhasil baik.
Ketua MPIG Tapsel Suryadi diacara tanam perdana bibit kopi, menjelaskan bahwa arabika Sipirok mengantongi sertifikat IG pada tahun 2018 lalu. Dan sudah banyak mengikuti even lomba.
"Pada 2019 di pelataran Kantor Gubernur Sumut juara satu, tahun yang sama pada HUT Pemkot Tebing Tinggi juga juara pertama. Singapore pada lelang kopi internasional membawa PDM Coffee masuk nominasi," katanya.
MPIG kini tengah melakukan pengembangan demplot kopi dan sudah dimulai di Kecamatan Marancar dari target 6 kecamatan wilayah kopi yang tujuannya selain mengedukasi petani juga memberi nilai tambah untuk kesejahteraan masyarakat.
"Sama dengan harapan Pak Bupati, MPIG Tapsel selaku mitra sejati pemerintah dan petani juga berharap demplot Lubuk Raya budidaya kopi arabika di bawah binaan dan bimbingan MPIG bisa berhasil baik," pungkas Suryadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021