Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengaku bed occupancy rate (BOR) atau presentase tingkat keterisian penggunaan tempat tidur rumah sakit bagi pasien COVID-19 di Ibukota Sumatera Utara itu kini mencapai 33,05 persen.
"Tempat tidur ICU yang terpakai 236 atau sebesar 46,61 persen. Sementara tempat tidur rawat inap isolasi sebanyak 1.986 unit, dan yang terpakai 33,05 persen," terang Bobby di Medan, Ahad (4/7).
Baca juga: Polda Sumut siapkan pengamanan destinasi wisata dunia di Danau Toba
Hal itu, lanjut mantu Presiden Joko Widodo ini, dari 43 rumah sakit milik pemerintah maupun swasta yang menjadi rujukan menangani pasien COVID-19 dengan ketersediaan tempat tidur 8.292 unit.
Penanganan virus corona, ucap dia, termasuk salah satu program prioritas di bidang kesehatan Pemkot Medan untuk diselesaikan, selain infrastruktur jalan, banjir, kebersihan dan kawasan "heritage" guna meningkatkan perekonomian.
"Masyarakat Kota Medan yang sudah divaksinasi sampai saat ini 48,69 persen. Vaksinasi ini, kita prioritaskan kepada mereka yang rentan tertular COVID-19," kata Bobby.
Wali Kota juga menegaskan, Pemkot Medan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
"Taati yang saat ini sudah kita sampaikan, PPKM mikro. Kalau PPKM mikro tidak ditaati, dan masih banyak yang melanggar, pasti efeknya akan sangat bahaya," ujar Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Tempat tidur ICU yang terpakai 236 atau sebesar 46,61 persen. Sementara tempat tidur rawat inap isolasi sebanyak 1.986 unit, dan yang terpakai 33,05 persen," terang Bobby di Medan, Ahad (4/7).
Baca juga: Polda Sumut siapkan pengamanan destinasi wisata dunia di Danau Toba
Hal itu, lanjut mantu Presiden Joko Widodo ini, dari 43 rumah sakit milik pemerintah maupun swasta yang menjadi rujukan menangani pasien COVID-19 dengan ketersediaan tempat tidur 8.292 unit.
Penanganan virus corona, ucap dia, termasuk salah satu program prioritas di bidang kesehatan Pemkot Medan untuk diselesaikan, selain infrastruktur jalan, banjir, kebersihan dan kawasan "heritage" guna meningkatkan perekonomian.
"Masyarakat Kota Medan yang sudah divaksinasi sampai saat ini 48,69 persen. Vaksinasi ini, kita prioritaskan kepada mereka yang rentan tertular COVID-19," kata Bobby.
Wali Kota juga menegaskan, Pemkot Medan terus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
"Taati yang saat ini sudah kita sampaikan, PPKM mikro. Kalau PPKM mikro tidak ditaati, dan masih banyak yang melanggar, pasti efeknya akan sangat bahaya," ujar Wali Kota Bobby.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021