Edy Rahmayadi, mengatakan berat badannya turun sekitar delapan kilogram (Kg). Sebelum menjabat 68 kg setelah aktivitasnya Gubernur Sumut turun 60 Kg.

Selama 2,6 tahun berjalan menjabat gubernur, Ia sudah berkeliling melihat potensi wilayah 34 kabupaten/kota se Sumatera Utara.

"Tapanuli Bagian Selatan meliputi Tapsel,  Palas, Paluta, Madina dan Padang Sidempuan misalnya potensi SDA nya cukup baik," kata Edy saat kunjungan kerja di Tapanuli Selatan, Kamis (17/6).

Baca juga: Gubernur Sumut ingatkan kepala desa jangan terhanyut program Bimtek

Hanya saja selama menjabat belum bisa berbuat banyak."Tahun pertama keuangan daerah terutang lanjut masuk COVID-19 sehingga berdampak pembangunan," katanya.

Pun demikian mantan Pangkostrad ini yakin Sumut mampu menghadapi tantangan itu."Saya pegang anggaran 15 triliun anda (Kades 1 - 3 milyar lebih). Bila sama-sama bergerak kita pasti cepat," ajak Edy.

Dalam menjalankan proses pembangunan saat ini harus kuat mental,"Meski demikian mari cepatlah memakmurkan daerah. Tidak kuat mental jadi pejabat tak usah menjadi pejabat ," tegasnya.

Sebagai pemimpin harus berbuat demi rakyat. "Jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan dunia dan akhirat. Demi Allah saya menjadi pemimpin demi rakyat walau belum banyak berbuat," katanya. 

Dia juga menyinggung ada bupati yang tidak ingin dengannya. "Bupati yang tidak suka tidak usah. Saya butuh kepala desa dan yakin bisa bersama-sama membangun desa menata kota mewujudkan Sumut yang agraris dan bermartabat," sebutnya. 

Tidak lupa juga Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa sudah ada seribuan dari belasan juta penduduk Sumut meninggal dunia di masa COVID-19.

"Itu bukan angka kematian yang sedikit. Karenanya mari kita jaga kesehatan. Tingkatkan imunitas tubuh. Mematuhi protokol kesehatan," imbaunya kepada yang hadir para kepala desa di Tapsel termasuk Bupati Tapsel Dollul P.Psaribu, Forkopimda dan pejabat lalainnya.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021