Sedikitnya 25 orang dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FISIP UMSU) yang terbagi ke beberapa kelompok melakukan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat (Abdimas) ke berbagai lembaga dan kabupaten/kota di Sumatera Utara. Kegiatan ini sudah dan akan berlangsung selama bulan Juni 2021.
“Pengabdian pada masyarakat ini termasuk aktualisasi dosen dan salah satu wujud implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini juga bukti eksistensi lembaga sekaligus kontribusi untuk masyarakat dan daerah,” ujar Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP kepada wartawan di kampus FISIP UMSU, Kamis (10/6).
Arifin menambahkan, Abdimas yang dilakukan tahun ini termasuk program universitas, fakultas dan program studi yang fasilitas dan pengelolaannya di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UMSU.
Baca juga: UMSU targetkan lima Guru Besar dalam setahun
“Selain memberi kontribusi kepada masyarakat dan daerah, luaran atau out put dari Abdimas ini ada juga berupa publikasi dan tulisan di jurnal atas nama dosen dan kelompoknya,” terang Arifin.
Para dosen FISIP yang terlibat dalam Abdimas tahun 2021 ini antara lain, Abrar Adhani, Nurhasanah Nasution, Ida Martinelly, Faizal Hamzah Lubis, Fadhil Pahlevi Hidayat, Rafieqah Nalar Rizky, Muhammad Said Harahap, Siti Hajar, Leylia Khairani, Faustyna, Dedi Amrizal, Jehan Ridho Izharsyah, Sahran Saputra, Yurisna Tanjung, Elvita Yenni, Akhyar Anshori, Said Ahmad Sarhan Lubis, Mohd. Yusri, Sigit Hardiyanto, Mujahiddin, Arifin Saleh, Agung Saputra, Zulfahmi Ibnu, Rudianto, dan Ananda Mahardika.
Beberapa daerah yang menjadi lokasi Abdimas adalah kota Medan, Stabat, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun, Deliserdang, dan Kabupaten Samosir.
Tema yang dipilih dalam pengabadian pada masyarakat ini antara lain Penguatan Pengembangan Wisata Tangkahan, Pemanfaatan Media Belajar Online, Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Pendidikan, Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal, Penguatan Kapasitas Pengelola Bumdes, Pelatihan Manajemen Organisasi, Publik Speaking dan Pemberdayaan Anggota Organisasi.
“Kita sangat mendukung kegiatan Abdimas seperti ini dan berharap kegiatan-kegiatan lain dapat terus dilaksanakan agar implementasi tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen terus berkembang dan berinovasi,” ujar Arifin lagi.
Sigit Hardiyanto, salah seorang dosen yang sudah melaksanakan Abdimas di Tangkahan, Langkat mengatakan kegiatan yang mereka lakukan disambut positif masyarakat.
“Masyarakat senang karena mereka bukan hanya mendapat informasi dan pengalaman, tapi juga diajak bermitra dan berdiskusi mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada masyarakat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
“Pengabdian pada masyarakat ini termasuk aktualisasi dosen dan salah satu wujud implementasi dari tri dharma perguruan tinggi. Kegiatan ini juga bukti eksistensi lembaga sekaligus kontribusi untuk masyarakat dan daerah,” ujar Dekan FISIP UMSU, Dr. Arifin Saleh, S.Sos, MSP kepada wartawan di kampus FISIP UMSU, Kamis (10/6).
Arifin menambahkan, Abdimas yang dilakukan tahun ini termasuk program universitas, fakultas dan program studi yang fasilitas dan pengelolaannya di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) UMSU.
Baca juga: UMSU targetkan lima Guru Besar dalam setahun
“Selain memberi kontribusi kepada masyarakat dan daerah, luaran atau out put dari Abdimas ini ada juga berupa publikasi dan tulisan di jurnal atas nama dosen dan kelompoknya,” terang Arifin.
Para dosen FISIP yang terlibat dalam Abdimas tahun 2021 ini antara lain, Abrar Adhani, Nurhasanah Nasution, Ida Martinelly, Faizal Hamzah Lubis, Fadhil Pahlevi Hidayat, Rafieqah Nalar Rizky, Muhammad Said Harahap, Siti Hajar, Leylia Khairani, Faustyna, Dedi Amrizal, Jehan Ridho Izharsyah, Sahran Saputra, Yurisna Tanjung, Elvita Yenni, Akhyar Anshori, Said Ahmad Sarhan Lubis, Mohd. Yusri, Sigit Hardiyanto, Mujahiddin, Arifin Saleh, Agung Saputra, Zulfahmi Ibnu, Rudianto, dan Ananda Mahardika.
Beberapa daerah yang menjadi lokasi Abdimas adalah kota Medan, Stabat, Langkat, Pematangsiantar, Simalungun, Deliserdang, dan Kabupaten Samosir.
Tema yang dipilih dalam pengabadian pada masyarakat ini antara lain Penguatan Pengembangan Wisata Tangkahan, Pemanfaatan Media Belajar Online, Partisipasi Masyarakat dalam Mewujudkan Pendidikan, Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal, Penguatan Kapasitas Pengelola Bumdes, Pelatihan Manajemen Organisasi, Publik Speaking dan Pemberdayaan Anggota Organisasi.
“Kita sangat mendukung kegiatan Abdimas seperti ini dan berharap kegiatan-kegiatan lain dapat terus dilaksanakan agar implementasi tri dharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh dosen terus berkembang dan berinovasi,” ujar Arifin lagi.
Sigit Hardiyanto, salah seorang dosen yang sudah melaksanakan Abdimas di Tangkahan, Langkat mengatakan kegiatan yang mereka lakukan disambut positif masyarakat.
“Masyarakat senang karena mereka bukan hanya mendapat informasi dan pengalaman, tapi juga diajak bermitra dan berdiskusi mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada masyarakat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021