Memasuki hari kedua Idul Fitri 1442 Hijriah, 14 Mei 2021, jumlah terpapar positif COVID-19 di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menurun.
"Untuk 24 jam terakhir jumlahnya tinggal tujuh kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tapsel, Sofyan Adil kepada ANTARA di Sipirok, Jumat (14/5) malam.
Menurunnya kasus positif menjadi tujuh kasus dikarenakan adanya empat kasus pasien sembuh.
"Sehari sebelumnya atau idul fitri hari pertama Kamis (13/5) jumlah positif 11 kasus dan empat kasus diantaranya hari ini sembuh," katanya.
Baca juga: Patut dicontoh! Hasil jasa kebersihan dan budidaya ikan NNB Aek Libung untuk santunan anak yatim
Ketujuh kasus positif tersebut tercatat dua kasus di Tantom Angkola, Satu Kasus di Angkola Timur, Tiga kasus di Batang Toru dan Satu Kasus di Sipirok.
Dikatakan, selama masa pandemi yang terpapar positif COVID-19 di Tapsel sudah ada tercatat 329 kasus, 314 di antaranya sembuh dan meninggal delapan kasus.
"Harapan kita kiranya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan upaya terhindar dari penularan dan penyebaran penyakit corona virus atau COVID-19," ajaknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Untuk 24 jam terakhir jumlahnya tinggal tujuh kasus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tapsel, Sofyan Adil kepada ANTARA di Sipirok, Jumat (14/5) malam.
Menurunnya kasus positif menjadi tujuh kasus dikarenakan adanya empat kasus pasien sembuh.
"Sehari sebelumnya atau idul fitri hari pertama Kamis (13/5) jumlah positif 11 kasus dan empat kasus diantaranya hari ini sembuh," katanya.
Baca juga: Patut dicontoh! Hasil jasa kebersihan dan budidaya ikan NNB Aek Libung untuk santunan anak yatim
Ketujuh kasus positif tersebut tercatat dua kasus di Tantom Angkola, Satu Kasus di Angkola Timur, Tiga kasus di Batang Toru dan Satu Kasus di Sipirok.
Dikatakan, selama masa pandemi yang terpapar positif COVID-19 di Tapsel sudah ada tercatat 329 kasus, 314 di antaranya sembuh dan meninggal delapan kasus.
"Harapan kita kiranya masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan upaya terhindar dari penularan dan penyebaran penyakit corona virus atau COVID-19," ajaknya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021